Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Bakal Berbalik Menguat Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Kompas.com - 18/01/2024, 08:13 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan menguat pada Kamis (18/1/2024). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Selasa (12/1/2024) berakhir di zona merah pada level 7.200,63 atau turun 0,58 persen (42,1 poin).

Founder WH Project William Hartanto mengatakan, hari ini IHSG masih berpeluang mengalami penguatan karena sudah kembali ditutup di level 7.200.

“Jika mempertimbangkan kemampuan IHSG untuk mempertahankan level 7.200 sebagai support, maka peluang menguatnya lebih terlihat, namun tekanan pada saham-saham big caps masih cukup besar,” kata William dalam analisisnya.

Di sisi lain, sejak adanya peningkatan pajak hiburan, maka terjadi respons negatif pelaku pasar pada saham-saham yang terkait dengan industri hiburan seperti property (mall).

Baca juga: Imbal Hasil Treasury AS Naik, Wall Street Berakhir Merah

Terlihat sentimen negatif cukup banyak, di sisi lain, kemungkinan dimulainya era suku bunga rendah sepertinya masih lama, melihat data inflasi Amerika yang belum berhasil ditekan lebih lanjut.

Secara teknikal, pergerakan IHSG semakin jelas dalam tahap pengujian support 7.200, diperkirakan masih terjadi hingga akhir pekan. William memperkirakan, IHSG menguat pada range 7.185 – 7.285.

“Mempertimbangkan posisi IHSG yang berhasil bertahan di level 7.200 memberikan indikasi untuk rebound hari ini,” tegasnya.

Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengungkapkan, IHSG telah menembus ke bawah 7.205 yang sebelumnya merupakan support minor sehingga IHSG dapat melemah menujuj 7.111 untuk melanjutkan pembentukan wave (iv).

“Level support IHSG berada di 7.111, 7.021 dan 6.931, sementara level resistennya di 7.300, 7.422 dan 7.503. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish,” kata Ivan.

Baca juga: Sinyal Bank Indonesia: Era Suku Bunga Tinggi Segera Berakhir


Adapun rekomendasi teknikal dari dua perusahaan sekuritas, antara lain:

1. WH Project

JSMR rekomendasi sell on strength, support 4.610, resistance 4.950.

MARK rekomendasi buy, support 620, resistance 750.

BRPT rekomendasi speculative buy on weakness, support 1.020, resistance 1.200.?

2. BinaArtha Sekuritas

AMRT rekomendasi buy on weakness, support 2.450, resistance 2.800 - 3.150, target 2.800.

ARTO rekomendasi buy, support 3.230, resistance 3.500 - 4.400, target 3.500.

BBNI rekomendasi buy on weakness, support 5300, resistance 5.800 - 6.650, target 5.800.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com