Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
DR. (HC) Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa
Pengamat Dunia Maritim

Pengamat Dunia Maritim

Keberlanjutan Laut Indonesia: Menggagas Solusi Ancaman "Overfishing"

Kompas.com - 19/01/2024, 09:18 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

WILAYAH kelautan Indonesia bukan sekadar merupakan sumber kekayaan vital bagi kehidupan masyarakat pesisir, tetapi juga memainkan peran penting dalam penyediaan pangan dan menjaga keberlanjutan ekosistem laut secara global.

Keberagaman hayati laut yang kaya di perairan Indonesia menyediakan mata pencaharian, sumber protein, dan keindahan alam yang tak ternilai.

Namun, di balik potensi luar biasa ini, tantangan utama yang dihadapi adalah penangkapan ikan berlebih atau overfishing, yang kini mengancam kelestarian dan keseimbangan ekosistem laut di Nusantara.

Overfishing merupakan ancaman serius terhadap keberlanjutan sumber daya ikan di perairan Indonesia.

Aktivitas penangkapan ikan yang berlebihan, terutama menggunakan alat tangkap yang merusak dan teknik penangkapan yang tidak selektif, dapat mengakibatkan kerusakan ekosistem laut yang luas.

Terumbu karang, tempat hidup berbagai spesies ikan dan organisme laut lainnya, dapat mengalami degradasi yang signifikan.

Ancaman terhadap keberlanjutan ini tidak hanya berdampak pada ekosistem lokal, tetapi juga memiliki dampak yang meluas hingga ke ekosistem laut global.

Maka penangkapan ikan berlebih juga dapat menyebabkan penyusutan stok ikan yang signifikan. Kondisi ini tidak hanya mengancam kelangsungan hidup spesies ikan tertentu, tetapi juga menciptakan ketidakseimbangan ekologis dalam rantai makanan laut.

Penyediaan pangan dan kontribusi ekonomi

Penangkapan ikan bukan hanya sekadar kegiatan ekonomi, tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap penyediaan pangan dan kontribusi ekonomi, terutama seiring pertumbuhan populasi yang terus meningkat.

Industri perikanan tidak hanya memberikan pekerjaan kepada ribuan orang, tetapi juga menjadi sumber protein hewani yang vital bagi masyarakat.

Ketergantungan ini membuat pentingnya menjaga keberlanjutan dan keseimbangan dalam pengelolaan sumber daya laut.

Hal ini berkaitan pula terhadap kontribusi ekonomi yang substansial. Hingga 10 Desember 2023, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperoleh capaian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor tersebut sebesar Rp 1,41 triliun, mendekati target optimistis Rp 1,6 triliun hingga akhir tahun.

Dengan pencapaian ini, KKP mengekspresikan keyakinan bahwa melalui program transformasi tata kelola sektor kelautan dan perikanan, PNBP dapat terus melesat di tahun-tahun mendatang.

Maka dalam melihat tren realisasi PNBP sektor kelautan dan perikanan dari tahun ke tahun, terjadi peningkatan signifikan.

Dari Rp 267,4 miliar pada 2014, hingga mencapai Rp 1,87 triliun pada 2022, dan capaian sementara Rp 1,41 triliun pada tahun 2023.

Pertumbuhan ini mencerminkan kontribusi penting sektor ini terhadap ekonomi nasional. Bersamaan ini pula harusnya kesuksesan ekonomi sektor perikanan tidak hanya dilihat dari angka PNBP semata.

Pengelolaan perikanan yang baik menjadi kunci untuk memastikan bahwa penangkapan ikan memberikan kontribusi positif terhadap keamanan pangan.

Dengan ketersediaan ikan yang cukup dan berkelanjutan, sektor perikanan dapat membantu mengatasi masalah kelaparan dan malnutrisi di masyarakat.

Pentingnya pendekatan berkelanjutan dan bertanggung jawab dalam pengelolaan sumber daya perikanan semakin terasa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Nasib Petani Gurem

Kasus Korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Nasib Petani Gurem

Whats New
Rincian Harga Emas Antam Senin 13 Mei 2024

Rincian Harga Emas Antam Senin 13 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Senin 13 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Senin 13 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Berjejaring dan Berkomunitas, Kiat Sukses Sipetek dan Super Roti agar UMKM Go Global

Berjejaring dan Berkomunitas, Kiat Sukses Sipetek dan Super Roti agar UMKM Go Global

Whats New
Pajak Inflasi dalam Kolapsnya Mata Uang Zimbabwe

Pajak Inflasi dalam Kolapsnya Mata Uang Zimbabwe

Whats New
Lowongan Kerja Nakhoda Kapal Pelni, Usia Maksimal 58 Tahun

Lowongan Kerja Nakhoda Kapal Pelni, Usia Maksimal 58 Tahun

Work Smart
IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Simak, 4 Instrumen untuk Maksimalkan Tabungan dari Gaji Bulanan

Simak, 4 Instrumen untuk Maksimalkan Tabungan dari Gaji Bulanan

Earn Smart
'Face Recognition' Kian Banyak Diadopsi Perusahaan untuk Presensi Pegawai

"Face Recognition" Kian Banyak Diadopsi Perusahaan untuk Presensi Pegawai

Work Smart
Bea Cukai Pastikan Pengiriman Jenazah dari Luar Negeri Tidak Dikenakan Bea Masuk

Bea Cukai Pastikan Pengiriman Jenazah dari Luar Negeri Tidak Dikenakan Bea Masuk

Whats New
'Startup' Gapai Dapat Pendanaan Awal Rp 16 Miliar, Ingin Bantu Pekerja RI Berkarier di Kancah Global

"Startup" Gapai Dapat Pendanaan Awal Rp 16 Miliar, Ingin Bantu Pekerja RI Berkarier di Kancah Global

Work Smart
[POPULER MONEY] Kementerian BUMN Bakal Terapkan Sistem Kerja 4 Hari Seminggu | Harga Cabai Rawit Merah Naik

[POPULER MONEY] Kementerian BUMN Bakal Terapkan Sistem Kerja 4 Hari Seminggu | Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Gelar Jakarta International Marathon 2024, BTN Siapkan Total Hadiah Rp 3 Miliar

Gelar Jakarta International Marathon 2024, BTN Siapkan Total Hadiah Rp 3 Miliar

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BNI secara Online dan Offline

Cara Cetak Rekening Koran BNI secara Online dan Offline

Spend Smart
12 Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat HP

12 Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat HP

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com