Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Setor Dividen Interim Rp 6,8 Triliun untuk Negara

Kompas.com - 19/01/2024, 10:34 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah membayarkan dividen interim pada Kamis 18 Januari 2024.

Sebelumnya melalui Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) BRI menyebut akan membagikan dividen senilai Rp 12,7 triliun atau sebesar Rp 84 per saham.

Dari jumlah tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan, sebesar Rp 6,8 triliun akan disetorkan kepada pemerintah dan Rp 5,9 triliun akan dibagikan kepada publik.

"Keputusan BRI dalam membagikan dividen interim tersebut tak lepas dari kinerja perseroan hingga akhir kuartal III-2023," kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (19/1/2024).

Baca juga: Dirut BRI: Holding Ultra Mikro Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif

Ia menambahkan, hingga akhir September 2023, BRI mampu menjaga profitabilitas serta membukukan pertumbuhan kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK).

BRI mencatat aset secara konsolidasian meningkat 9,93 persen secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 1.851,97 triliun.

Pertumbuhan aset tersebut juga diiringi dengan perolehan laba dalam 9 bulan yang mencapai sebesar Rp 44,21 triliun atau tumbuh 12,47 persen secara tahunan.

Dari sisi fungsi intermediasi, hingga akhir September 2023 BRI mendorong penyaluran kredit tumbuh 12,53 persen secara tahunan menjadi Rp 1.250,72 triliun.

Secara khusus, penyaluran kredit UMKM juga tercatat tumbuh 11,01 persen dari semula Rp 935,86 triliun di akhir Kuartal III-2022 menjadi Rp 1.038,90 triliun di akhir Kuartal III-2023.

"Sehingga porsi kredit UMKM BRI terhadap total kredit mencapai 83,06 persen," imbuh dia.

Dari sisi kualitas kredit, BRI mencatat rasio non performing loan (NPL) secara konsolidasian di level 3,07 persen.

Baca juga: Setoran Dividen BUMN Capai Rp 81,5 Triliun, tetapi Kinerjanya Tetap Perlu Dicermati

Dalam hal penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) DPK BRI tercatat tumbuh positif menjadi Rp 1.290,29 triliun sampai kuartal III-2023.

Lebih lanjut, Sunarso menjelaskan BRI memiliki potensi untuk membagikan dividen payout ratio lebih tinggi dari kondisi normal. Hal tersebut telah dicapai perseroan ketika BRI membayarkan 85 persen dari net profit tahun 2021 dan 2022 kepada shareholders sebagai dividen.

“Perseroan memastikan pembagian dividen interim ini tidak mengganggu permodalan BRI, dan di sisi lain semua kebutuhan investasi, seperti investasi untuk IT, telah terpenuhi serta cadangan untuk meng-cover berbagai risiko telah disediakan dengan memadai,” pungkas Sunarso.

Baca juga: Kenali 3 Jenis KUR BRI dan Cara Mendapatkannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 20 Mei 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Senin 20 Mei 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com