Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Logistik Kelola Lebih dari 28 Juta Ton Volume Logistik pada 2023

Kompas.com - 19/01/2024, 20:43 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero), yakni PT Kereta Api Logistik berupaya mengambil peranan penting di industri logistik tanah air dengan menyediakan layanan yang sesuai dengan ragam kebutuhan logistik.

Sepanjang tahun 2023, KAI Logistik mencatatkan pertumbuhan bisnis dengan ragam capaian baik pada aspek kinerja keuangan maupun kinerja operasional.

TLN Ahmad Malik Syah, Direktur Utama KAI Logistik menjelaskan, selama tahun 2023 KAI Logistik telah mengelola lebih dari 28 juta ton angkutan barang.

Baca juga: KAI Logistik Tambah Kapasitas Angkut Jadi 10 Ton, Antisipasi Lonjakan Pengiriman Selama Puncak Liburan

KAI Logistik Sediakan Layanan Freight ForwardingKai logistik KAI Logistik Sediakan Layanan Freight Forwarding

Volume tersebut didominasi oleh angkutan batu bara di Sumatra Selatan yang mencapai 90 persen dari total volume, yaitu sebesar 25 juta ton, selanjutnya angkutan kontainer sebesar 2 juta ton, semen sebesar 858.000 ton dan layanan kurir sebesar 53.000 ton.

Capaian ini diperoleh melalui kebijakan perusahaan yang menitikberatkan pada peningkatan service layanan serta penyesuaian tarif angkutan, di mana hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya saing KAI Logistik di industri logistik secara keseluruhan.

Pencapaian kinerja volume yang signifikan tidak hanya mencerminkan pertumbuhan perusahaan, tetapi juga menunjukkan komitmen dalam menyelaraskan strategi operasional dan komersial dengan dinamika industri untuk mencapai posisi yang lebih kompetitif.

“Tahun 2023, KAI Logistik menunjukkan pertumbuhan yang positif dibandingkan tahun 2022. Pendapatan yang berhasil diakui perusahaan sebesar Rp 1.108 miliar atau 88 persen dari target RKAP tahun 2023," kata Malik dalam keterangannya, Jumat (19/1/2024).

Baca juga: Diversifikasi Bisnis, KAI Logistik Jalankan Angkutan Limbah B3

Malik menjelaskan, walaupun secara target belum tercapai, namun capaian KAI Logistik tumbuh 9 persen dibandingkan tahun 2022. Pertumbuhan tersebut di atas dari pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2023 di kisaran 5 persen.

Ilustrasi layanan pengiriman barang oleh KAI Logistik.DOK KAI LOGISTIK Ilustrasi layanan pengiriman barang oleh KAI Logistik.

Selain pendapatan usaha, KAI Logistik juga mencatatkan laba sebesar Rp 100,4 miliar dan aset yang meningkat sekitar 5 persen menjadi Rp 886 miliar.

"Capaian kinerja tersebut merefleksikan keberhasilan perusahaan dalam menerapkan ragam strategi bisnis di sepanjang tahun 2023 diantaranya konektivitas logistik antar pulau dengan menghadirkan layanan domestic freight forwarding, penguatan komoditas logistik berpendingin, diversifikasi bisnis melalui layanan limbah B3 menggunakan pengangkutan roll off box, penguatan backbone digitalisasi untuk kemudahan layanan hingga perluasan jaringan kurir dari 153 titik pada 2022 menjadi 172 titik pada tahun 2023," papar Malik.

Tahun 2023 juga menandai langkah besar perusahaan dalam penguatan bisnis batu bara guna mendukung program 100.000 mega watt di tahun 2025 melalui pembangunan Coal Unlaoding Terminal Kramasan, di Sumatra Selatan dan menjadi coal unloading terminal terbesar yang dikelola dengan kapasitas produksi 20 juta ton per tahun.

Baca juga: KAI Logistik Targetkan Pendapatan Rp 1,1 Triliun hingga Akhir 2023

“Perusahaan optimis mampu mencatatkan kinerja yang lebih baik di tahun 2024 dengan tingkat pertumbuhan pendapatan sekitar 14 persen menjadi Rp 1,26 triliun," ujar Malik.

Dia mengungkapkan, pertumbuhan tersebut salah satunya dipengaruhi oleh Terminal Kramasan yang akan mulai beroperasi di kuartal IV 2024 dan juga kondisi pertumbuhan ekonomi yang tetap stabil bertumbuh di mana industri logistik diprediksikan akan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com