Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Logistik Berikan Diskon 50 Persen Khusus Pengiriman Obat hingga APD

Kompas.com - 01/07/2021, 16:20 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Logistik atau KAI Logistik memberikan diskon khusus pengiriman berbagai jenis obat dan alat kesehatan dalam rangka membantu menanggulangi Covid-19.

PLT Direktur Utama KAI Logistik TLN Ahmad Malik Syah mengatakan, perseroan memberikan potongan harga sebesar 50 persen untuk pengiriman obat-obatan, alat pelindung diri (APD), dan alat medis lainnya terhitung mulai 1 Juli sampai 31 Juli 2021.

Ia menyebutkan, pengiriman barang dengan harga khusus tersebut akan dilayani dengan KAI Logistik Express.

"Dalam masa-masa kritis seperti ini, kecepatan menjadi salah satu kunci keberhasilan penanganan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (1/7/2021).

Baca juga: PPKM Darurat Jawa-Bali, Luhut Pastikan Masyarakat Dapat Bansos

"Untuk itu, kami berharap layanan KAI Logistik Express dengan nilai jual waktu pengiriman yang cepat, mampu memberikan manfaat untuk memastikan seluruh kebutuhan Covid-19 tersuplai dengan baik dan tepat waktu," tambah dia.

Lebih lanjut Ahmad menjelaskan, diskon pengiriman sebesar 50 persen berlaku untuk pengiriman menggunakan layanan KAI Logistik Express regular stasiun ke stasiun, dengan jangkauan Jawa dan Bali.

Untuk menggunakan potongan harga khusus ini, calon pelanggan cukup mengunjungi salah satu dari 140 outlet KAI Logistik Express yang tersedia dan menyertakan alamat tujuan yang merupakan salah satu dari fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat.

"Baik klinik, puskesmas, maupun rumah sakit," ujar Ahmad.

Seluruh pengiriman melalui KAI Logistik Express saat ini telah dilengkapi dengan pesan notifikasi otomatis yang akan dikirimkan ke nomor ponsel penerima.

"Sehingga penerima dapat mengetahui secara real time jika barang kiriman telah tiba di stasiun tujuan dan dapat segera diambil," ucap Ahmad.

Baca juga: Daging Sapi dan Beras Premium Akan Dikenakan PPN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com