Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi di Sektor Perikanan RI Capai 9,56 Triliun, China Investor Terbesar

Kompas.com - 05/02/2024, 12:49 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, investasi di sektor kelautan dan perikanan mencapai Rp 9,56 triliun sampai dengan kuartal III 2023.

Trenggono mengatakan, capaian investasi Rp 9,55 triliun terdiri dari penanaman modal dalam negeri sebesar Rp 5,32 triliun, penanaman modal asing Rp 1,4 triliun dan kredit investasi Rp 2,84 triliun.

Adapun realisasi penanaman modal asing (PMA) terbesar sepanjang 2023 berasal dari Republik Rakyat China mencapai 370,74 miliar.

Baca juga: Indonesia-Vietnam Jalin Kerja Sama Sektor Perikanan, Termasuk Budidaya Lobster

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono       saat ditemui di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta, Selasa, (16/1/2024). KOMPAS.com/Haryanti Puspa Sari Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono saat ditemui di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta, Selasa, (16/1/2024).

"Realisasi PMA terbesar dari Republik Rakyat Tiongkok mencapai Rp 370,74 miliar disusul Malaysia Rp 240,4 miliar, dan Swiss Rp 152,89 miliar," kata Trenggono dalam acara Indonesia Marine and Fisheries Business Forum 2024 di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (5/2/2024).

Trenggono mengatakan, berdasarkan bidang usaha, sektor pengolahan ikan menempati urutan pertama investasi yaitu sebesar Rp 3,6 triliun.

Kemudian sektor budidaya perikanan sebesar Rp 2,6 Triliun, pemasaran Rp 1,95 triliun, penangkapan ikan Rp 1,18 triliun dan jasa perikanan Rp 186,51 miliar.

"Oleh karena itu, pembangunan sektor kelautan dan perikanan harus menempatkan ekologi sebagai panglima," ujarnya.

Baca juga: Menteri KKP Sebut Ekspor Perikanan 2023 Tak Capai Target, bahkan Nilainya Turun dari 2022

Lebih lanjut, Trenggono mengatakan, permasalahan pangan dunia akan menjadi isu utama mengingat jumlah populasi dunia meningkat mencapai 30 persen atau 9,7 miliar jiwa penduduk pada 2050.

Peningkatan populasi tersebut, kata dia, berdampak pada kebutuhan terhadap protein sebesar 70 persen, yang mana bersumber dari sumber hayati laut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peritel Minta Relaksasi Harga Gula Diperpanjang

Peritel Minta Relaksasi Harga Gula Diperpanjang

Whats New
Penerbangan Haji Perdana di Aceh Hari Ini, Kemenhub Lakukan Inspeksi

Penerbangan Haji Perdana di Aceh Hari Ini, Kemenhub Lakukan Inspeksi

Whats New
IHSG Turun 113 Poin, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.160

IHSG Turun 113 Poin, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.160

Whats New
Kemendag Sebut 2 Sisi Industri Tembakau, Berpeluang Hasilkan Cuan tapi Rugikan Kesehatan

Kemendag Sebut 2 Sisi Industri Tembakau, Berpeluang Hasilkan Cuan tapi Rugikan Kesehatan

Whats New
Shopee Raih Penghargaan Mitra Swasta Terbaik dari Pos Indonesia

Shopee Raih Penghargaan Mitra Swasta Terbaik dari Pos Indonesia

Whats New
Luhut: Indonesia Akan Bangun Industri Minyak Jelantah Pengganti Avtur

Luhut: Indonesia Akan Bangun Industri Minyak Jelantah Pengganti Avtur

Whats New
Soal Aturan Iuran Tapera, Anggota DPR: Pekerja Tidak Otomatis dapat Manfaat

Soal Aturan Iuran Tapera, Anggota DPR: Pekerja Tidak Otomatis dapat Manfaat

Whats New
OJK Sebut Perbankan Optimistis Kinerja Meningkat di Tengah Ketidakpastian Global

OJK Sebut Perbankan Optimistis Kinerja Meningkat di Tengah Ketidakpastian Global

Whats New
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 15 Juni 2024, Simak Persyaratannya

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 15 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Ekonom: Manfaat Tapera Minim, Aturan Tidak Dirancang dengan Baik

Ekonom: Manfaat Tapera Minim, Aturan Tidak Dirancang dengan Baik

Whats New
Mendag Zulhas Pastikan Tak Akan Revisi Lagi Permendag 8/2024 tentang Relaksasi Impor

Mendag Zulhas Pastikan Tak Akan Revisi Lagi Permendag 8/2024 tentang Relaksasi Impor

Whats New
Soal Tapera, Serikat Buruh: Jangan Dijalankan Sekarang

Soal Tapera, Serikat Buruh: Jangan Dijalankan Sekarang

Whats New
BKI dan PT PAL Buka Potensi Genjot Kerja Sama di Sektor Maritim

BKI dan PT PAL Buka Potensi Genjot Kerja Sama di Sektor Maritim

Whats New
Lowongan Kerja 7 Perusahaan di AS, Bisa Kerja Remote hingga Biayai Liburan, Minat?

Lowongan Kerja 7 Perusahaan di AS, Bisa Kerja Remote hingga Biayai Liburan, Minat?

Work Smart
Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com