Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Paylater" BTN Bakal Meluncur Semester I-2024

Kompas.com - 12/02/2024, 15:12 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN berencana meluncurkan fitur beli sekarang bayar nanti atau buy now pay later (BNPL) pada semester pertama 2024.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, saat ini BTN masih harus mengurus perizinan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) untuk fitur paylater tersebut.

“Kami target tahun ini, karena perizinan suka cepat suka lama juga kan. Semester satu harapan kami," kata dia dalam konferensi pers Paparan Kinerja per 31 Desember 2023, Senin (12/2/2024).

Baca juga: OJK: Ada Cicilan Paylater Anak Muda sampai 95 Persen dari Penghasilan ...

Ia menambahkan, saat ini BTN tengah melakukan uji coba plafon pinjaman senilai Rp 20 juta. Adapun, penawaran ini baru akan diberikan kepada nasabah BTN yang telah ada (eksisting).

"Terutama untuk melunasi pinjaman mereka yang berbunga mahal yang ada di tempat lain seperti, pinjaman online,” imbuh dia.

Di sisi lain, Nixon menyatakan pihaknya sendiri telah memiliki produk seperti Kredit Tanpa Agunan (KTA) dengan tingkat bunga yang lebih rendah.

Asal tahu, KTA adalah fasilitas pembiayaan dari bank berupa uang tunai yang dapat diajukan oleh nasabah tanpa perlu memberikan agunan atau jaminan apapun.

“(KTA) paling banyak penggunanya adalah untuk menurunkan saldo pinjol,” terang dia.

Nixon mengungkapkan, peluncuran fitur PayLater merupakan upaya memberikan layanan kepada nasabah dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan banyak PayLater yang ada saat ini.

Baca juga: BTN Cetak Laba Bersih Rp 3,5 Triliun Sepanjang 2023

“Ini adalah upaya untuk memberikan layanan kepada nasabah kami dengan harga yang jauh lebih murah di bandingkan PayLater yang diterbitkan oleh lembaga lain,” jelas Nixon.

Dia mengatakan PayLater ini berkaitan dengan KPR BTN. Sistemnya juga berbeda dari kebanyakan, dimana PayLater bukan by aplikasi tapi ditawarkan untuk nasabah KPR BTN.

“Kita tawarkan kepada nasabah eksisting. Ini akan kita coba pilot-nya, dan mudah-mudahan bisa cair satu sampai dua hari. Begitu approve langsung kita kreditkan ke rekening PayLater, modelnya seperti credit card online,” tambah Nixon.

Nixon berharap dengan bunga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan kompetitor, dapat menjadi pilihan atau alternatif nasabah untuk mendapatkan pendanaan.

Baca juga: OJK Sebut Kredit Macet Paylater Buat Anak Muda Susah Punya KPR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 20 Mei 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Senin 20 Mei 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Simak, Ini Cara Cek Lolos Tidaknya Seleksi Prakerja 2024

Simak, Ini Cara Cek Lolos Tidaknya Seleksi Prakerja 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com