Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pasar Nantikan Data Inflasi, Wall Street Ditutup Bervariasi

Kompas.com - 28/02/2024, 07:17 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bursa saham AS atau Wall Street mayoritas berakhir di zona hijau pada penutupan perdagangan Selasa (27/2/2024) waktu setempat. S&P 500 dan Nasdaq Composite mengakhiri sesi Selasa dengan kenaikan karena investor bersiap untuk data inflasi utama yang akan dirilis akhir pekan ini.

S&P 500 naik tipis 0,17 persen menjadi 5.078,18. Nasdaq Komposit menguat 0,37 persen dan berakhir pada posisi 16.035,30. Namun demikian, Dow Jones Industrial Average (DJIA) berakhir melemah 96,82 poin, atau 0,25 persen ditutup pada level 38.972,41.

Sementara itu, saham raksasa ritel Macy's melesat 3,4 persen setelah mengumumkan akan menutup sekitar 150 tokonya yang mengalami kesulitan menyusul penurunan pendapatan pada kuartal sebelumnya.

Baca juga: BNI Sekuritas Gelar Kompetisi Trading Saham dengan Total Hadiah Hingga Rp 2 Miliar

Saham Lowe naik 1,7 persen setelah membukukan penurunan pendapatan. Zoom Video dan Him and Hers Health melonjak masing-masing 8 persen dan 31 persen, menyusul laporan pendapatan yang melebihi ekspektasi Wall Street.

“Pasar pada hari Selasa benar-benar tidak memiliki arah,” kata kepala strategi investasi di CFRA Research Sam Stovall.

“Sektor-sektor yang berbeda masing-masing bergerak mengikuti iramanya sendiri,” tambahnya.

Baca juga: IHSG Menguat pada Akhir Sesi, Saham AKRO, BTPS hingga INCO Melesat

Sektor utilitas mengungguli pasar dengan kanaikan sekitar 1,9 persen. Jasa komunikasi juga naik 1 persen, sedangkan sektor teknologi bertambah 0,1 persen.

Pergerakan harga saham pada hari Selasa tersebut mengikuti penurunan di Wall Street yang menarik Dow dan S&P 500 turun dari rekor tertinggi pekan lalu setelah laporan pendapatan Nvidia.

“Apa yang menyebabkan saham-saham teknologi, konsumen, layanan komunikasi, dan keuangan membaik adalah karena saham-saham tersebut cenderung berkinerja baik dalam periode jeda suku bunga. Di situlah pertumbuhannya,” kata Stovall.

Baca juga: [POPULER MONEY] Seleksi CPNS 2024 Dibuka Maret | MIND ID Sah Jadi Pemegang Saham Mayoritas Vale

“Jadi saya pikir sampai The Fed mulai menurunkan suku bunganya, investor tidak akan melakukan diversifikasi secara dramatis ke saham-saham berkapitalisasi menengah dan kecil – mereka benar-benar ingin menunggu dan melihat,” lanjut dia.

Angka kepercayaan konsumen terbaru juga turun di tengah kekhawatiran mengenai potensi perlambatan pasar tenaga kerja dan terpolarisasinya lanskap politik, menurut ukuran Conference Board yang dirilis Selasa.

Indeks Keyakinan Konsumen dewan turun menjadi 106,7, lebih rendah dari revisi turun 110,9 pada bulan Januari dan di bawah perkiraan Dow Jones sebesar 115,1.

Baca juga: Matahari Department Store Bakal Tebar Dividen Rp 200 Per Saham

Data dari Departemen Perdagangan AS yang dirilis pada hari Selasa menunjukkan bahwa pesanan barang tahan lama turun lebih besar dari perkiraan pada bulan Januari, dengan faktor utamanya adalah penurunan besar dalam permintaan transportasi.

Hal ini terjadi sebelum pembacaan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi yang diawasi ketat pada bulan Januari, serta data pendapatan pribadi, yang dijadwalkan dirilis pada hari Kamis.

Stovall mengatakan bahwa, investor akan mengamati rilis ini untuk mendapatkan petunjuk masa depan mengenai kesehatan perekonomian dan wawasan mengenai jalur kebijakan moneter.

Baca juga: Sah, MIND ID Jadi Pemegang Saham Mayoritas Vale

Dia memperkirakan kenaikan inflasi inti dan inflasi umum dari bulan ke bulan, namun terjadi penurunan tahunan dalam laporan hari Kamis.

“Ini hampir seperti menyaksikan bola pingpong jatuh di atas meja,” tegas Stovall.

Baca juga: Saham INCO Naik 2 Persen Usai Teken Divestasi dengan MIND ID

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Whats New
Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com