Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Lembaga Keuangan Bukan Bank, Fungsi, dan Contohnya

Kompas.com - 29/02/2024, 12:26 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Lembaga keuangan bukan bank adalah istitusi yang bergerak di bidang keuangan yang tidak memiliki izin sebagai bank, namun bisa mengumpulkan dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali sebagai kredit.

Jika bank menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan, deposito, dan giro, maka lembaga keuangan bukan bank bisa mengumpulkan dana dari masyarakat maupun investor melalui surat berharga yang diterbitkannya.

Dana yang dihimpun tersebut kemudian disalurkan dalam bentuk investasi dan kredit. Dasar hukum lembaga keuangan bukan bank adalah Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. KEP-38/MK/IV/1972.

Apa saja lembaga keuangan bukan bank?

Bila merujuk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 11 Tahun 2014, lembaga keuangan bukan bank meliputi:

  • Perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi, termasuk yang menyelenggarakan seluruh atau sebagian usahanya dengan prinsip syariah, sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang di bidang perasuransian.
  • Perusahaan pembiayaan, termasuk yang menyelenggarakan seluruh atau sebagian usahanya dengan prinsip syariah, sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di bidang lembaga pembiayaan.
  • Dana pensiun, termasuk yang menyelenggarakan seluruh atau sebagian usahanya dengan prinsip syariah, sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di bidang dana pensiun.
  • Lembaga jasa penunjang industri keuangan non-bank yang meliputi perusahaan pialang asuransi, perusahaan pialang reasuransi, kantor jasa penilai publik, perusahaan penilai kerugian asuransi, perusahaan agen asuransi, perusahaan konsultan aktuaria, kantor akuntan publik dan lembaga jasa penunjang lainnya yang mendukung industri keuangan non-bank.

Meskipun tidak memiliki status bank, lembaga-lembaga ini tetap berperan penting dalam sistem keuangan untuk memenuhi berbagai kebutuhan keuangan masyarakat dan bisnis.

Baca juga: Jenis-jenis Lembaga Keuangan Bukan Bank

Fungsi lembaga keuangan bukan bank

Lembaga keuangan bukan bank berperan penting dalam sistem keuangan. Meskipun tidak memiliki status bank, institusi keuangan ini memainkan peran yang signifikan dalam memenuhi kebutuhan keuangan masyarakat dan memperlancar aliran dana dalam perekonomian.

Fungsi lembaga keuangan bukan bank adalah sebagai berikut:

1. Pemberian akses keuangan

Fungsi lembaga keuangan bukan bank adalah memberikan akses ke layanan keuangan kepada individu dan bisnis yang mungkin tidak dapat memperoleh layanan tersebut dari lembaga keuangan formal atau bank tradisional.

Hal ini terutama berlaku untuk kelompok-kelompok yang berada di daerah pedesaan atau memiliki akses terbatas ke lembaga keuangan konvensional.

2. Pembiayaan alternatif

Lembaga keuangan bukan bank berperan menyediakan pembiayaan alternatif bagi individu dan bisnis yang tidak memenuhi persyaratan untuk mendapatkan pinjaman dari bank.

Pembiayaan ini sering kali lebih fleksibel dalam syarat-syaratnya, dan dapat membantu memajukan usaha kecil dan menengah serta proyek-proyek yang memiliki potensi tetapi sulit mendapatkan dukungan dari lembaga keuangan formal.

3. Diversifikasi portofolio

Fungsi lembaga keuangan bukan bank adalah membantu dalam diversifikasi portofolio investasi masyarakat dengan menawarkan berbagai produk investasi yang berbeda. Ini membantu masyarakat untuk mengelola risiko investasi dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang mereka.

4. Peningkatan inklusi keuangan

Dengan menyediakan layanan keuangan kepada segmen populasi yang sebelumnya tidak terlayani, lembaga keuangan bukan bank berperan berkontribusi pada peningkatan inklusi keuangan. Ini membantu mengurangi kesenjangan keuangan antara berbagai kelompok masyarakat.

5. Inovasi keuangan

Sebagai institusi yang seringkali lebih fleksibel dan inovatif dalam penggunaan teknologi dan model bisnis baru, lembaga keuangan bukan bank berperan memainkan peran penting dalam mendorong inovasi keuangan.

Ini dapat mencakup pengembangan platform fintech, produk-produk keuangan baru, atau model bisnis yang lebih efisien dan berkelanjutan.

6. Penyedia layanan asuransi

Fungsi lembaga keuangan bukan bank adalah menyediakan layanan asuransi, membantu masyarakat dan bisnis untuk melindungi diri dari risiko-risiko finansial yang tidak terduga.

Melalui fungsi-fungsi ini, lembaga keuangan bukan bank memainkan peran penting dalam memperkuat stabilitas dan pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Baca juga: Fungsi Lembaga Keuangan Bukan Bank

Contoh lembaga keuangan bukan bank

Berikut adalah beberapa contoh lembaga keuangan bukan bank:

1. Koperasi keuangan

Contoh lembaga keuangan bukan bank adalah koperasi. Koperasi adalah organisasi yang dimiliki dan dioperasikan oleh anggotanya yang saling berbagi kepemilikan.

Koperasi keuangan menyediakan layanan seperti tabungan, pinjaman, dan asuransi kepada anggotanya. Contohnya adalah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) atau Koperasi Serba Usaha (KSU).

2. Perusahaan pembiayaan

Contoh lembaga keuangan bukan bank yang bisa dibilang paling gampang ditemui di sekitar kita adalah perusahaan pembiayaan. Perusahaan pembiayaan atau leasing menyediakan pembiayaan untuk pembelian barang modal seperti kendaraan bermotor, peralatan, atau mesin tanpa melalui jalur perbankan tradisional.

Contohnya adalah perusahaan pembiayaan seperti Adira Finance, BCA Finance, atau Mandiri Tunas Finance.

3. Perusahaan asuransi

Perusahaan asuransi menyediakan layanan perlindungan finansial melalui polis asuransi, termasuk asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan asuransi properti. Contohnya adalah perusahaan asuransi seperti Prudential, AIA, Jamkrindo, Jiwasraya, atau Asuransi Jasindo.

4. Lembaga keuangan mikro

Contoh lembaga keuangan bukan bank adalah lembaga keuangan mikro atau juga disebut microfinance institution (MFIs). Lembaga ini menyediakan layanan keuangan kepada kelompok-kelompok yang tidak memiliki akses ke lembaga keuangan formal, terutama di daerah pedesaan atau di negara-negara berkembang.

Contoh lembaga keuangan mikro termasuk Grameen Bank di Bangladesh atau BRAC di Bangladesh.

5. Perusahaan sekuritas

Perusahaan sekuritas menyediakan layanan jasa sekuritas seperti perdagangan saham, obligasi, dan instrumen keuangan lainnya. Contohnya adalah perusahaan sekuritas seperti PT Bursa Efek Indonesia (BEI) atau PT Mandiri Sekuritas.

6. Dana pensiun

Keenam, contoh lembaga keuangan bukan bank adalah dana pensiun atau dapen. Entitas ini mengelola dana dari individu atau perusahaan untuk diinvestasikan dalam instrumen keuangan tertentu dengan tujuan memperoleh pengembalian investasi yang optimal.

Contohnya adalah dana pensiun swasta seperti PT Taspen (Persero) atau dana investasi seperti PT Schroders Investment Management Indonesia.

7. Gadai

Gadai termasuk di dalamnya, Pegadaian, juga tergolong sebagai contoh lembaga keuangan bukan bank.

Pegadaian adalah contoh lembaga keuangan bukan bank yang berfokus pada pengumpulan dana dengan cara memberikan pinjaman kepada nasabah dengan jaminan gadai.

Pengumpulan dana dilakukan dengan menerima barang berharga dari nasabah sebagai jaminan untuk pinjaman yang diberikan. Nasabah kemudian dapat meminjam uang tunai dengan menggunakan barang tersebut sebagai jaminan.

8. Lembaga keuangan teknologi

Lembaga keuangan berbasis teknologi (financial technology/fintech) juga merupakan salah satu contoh lembaga keuangan bukan bank.

Fintech adalah perusahaan-perusahaan yang menggunakan teknologi untuk menyediakan layanan keuangan secara inovatif, seperti layanan pembayaran digital, pinjaman peer-to-peer (P2P), dan investasi online. Contoh fintech termasuk OVO, GoPay, atau KoinWorks.

Itulah beberapa contoh lembaga keuangan bukan bank yang berperan penting dalam sistem keuangan untuk memenuhi berbagai kebutuhan keuangan masyarakat dan bisnis.

Baca juga: Peran Lembaga Keuangan Bukan Bank

Contoh lembaga keuangan bukan bank paling mudah kita temui adalah Pegadaian. Bisa dibilang, fungsi lembaga keuangan bukan bank adalah penyalur dana ke masyarakat.Muhammad Idris/Money.kompas.com Contoh lembaga keuangan bukan bank paling mudah kita temui adalah Pegadaian. Bisa dibilang, fungsi lembaga keuangan bukan bank adalah penyalur dana ke masyarakat.

Pengumpulan dana

Lembaga keuangan bukan bank juga dapat melakukan pengumpulan dana untuk mendukung operasi dan layanan mereka. Metode pengumpulan dana ini berbeda-beda tergantung pada jenis lembaga keuangan bukan bank tersebut. B

erikut adalah beberapa cara umum di mana lembaga keuangan bukan bank dapat mengumpulkan dana:

1. Penerbitan obligasi

Lembaga keuangan bukan bank dapat menerbitkan obligasi kepada investor untuk mendapatkan dana. Obligasi adalah instrumen utang yang menjanjikan pembayaran bunga secara berkala dan pengembalian pokok pada tanggal jatuh tempo kepada pemegang obligasi.

Ini adalah cara umum bagi perusahaan dan lembaga keuangan untuk mengumpulkan dana jangka panjang dari pasar modal.

2. Investasi langsung

Beberapa lembaga keuangan bukan bank dapat mengumpulkan dana dengan cara menawarkan kesempatan investasi langsung kepada investor.

Investor bisa menjadi mitra atau pemegang saham dalam operasi lembaga tersebut, dengan harapan mendapatkan pengembalian investasi yang menguntungkan dari hasil kegiatan usaha lembaga tersebut.

3. Penggalangan dana

Lembaga keuangan bukan bank dapat melakukan penggalangan dana secara langsung dari masyarakat atau investor melalui kampanye penggalangan dana atau penawaran umum saham (initial public offering/IPO).

Ini terutama relevan untuk lembaga keuangan teknologi (fintech) yang mungkin menggunakan platform crowdfunding atau model bisnis lainnya untuk mendapatkan dana dari masyarakat luas.

4. Simpanan dan tabungan

Beberapa lembaga keuangan bukan bank, seperti koperasi simpan pinjam atau kredit, dapat mengumpulkan dana dengan menawarkan produk simpanan atau tabungan kepada anggotanya. Anggota atau nasabah dapat menyimpan dananya dalam bentuk simpanan yang dapat diakses kembali dengan bunga atau bagi hasil tertentu.

5. Pembiayaan dari lembaga keuangan

Lembaga keuangan bukan bank juga dapat mengumpulkan dana dengan mendapatkan pembiayaan dari lembaga keuangan lainnya, seperti bank atau lembaga investasi. Mereka dapat memperoleh pinjaman atau fasilitas kredit untuk mendukung operasi mereka atau menyediakan layanan keuangan kepada nasabah.

Setiap lembaga keuangan bukan bank memiliki strategi yang berbeda dalam pengumpulan dana tergantung pada model bisnis, tujuan, dan kebutuhan mereka.

Namun, secara umum, pengumpulan dana merupakan langkah penting untuk mendukung operasi dan pertumbuhan lembaga keuangan bukan bank tersebut.

Fungsi lembaga keuangan bukan bank adalah mengumpulkan dana dari masyarakat lalu menyalurkannya dalam bentuk kredit atau investasi. Contoh lembaga keuangan bukan bank yakni leasing motor.KOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI Fungsi lembaga keuangan bukan bank adalah mengumpulkan dana dari masyarakat lalu menyalurkannya dalam bentuk kredit atau investasi. Contoh lembaga keuangan bukan bank yakni leasing motor.

Baca juga: Pengertian Lembaga Keuangan Non Bank dan Contohnya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com