Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Dunia Kembali Sentuh Rekor Tertinggi Sepanjang Masa

Kompas.com - 07/03/2024, 09:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga emas dunia kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah pada perdagangan Rabu (6/3/2024) waktu setempat dengan bertahan di kisaran level 2.100 dollar AS per ons.

Mengutip CNBC, Kamis (7/3/2024), pergerakan harga emas didorong spekulasi pelonggoran kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed).

Harga emas di pasar spot ditutup naik 0,8 persen menjadi sebesar 2.145,49 dollar AS per ons, setelah pada awal sesi mencapai level tertinggi sepanjang masa di 2.152,09 dollar AS per ons.

Capaian itu memecahkan rekor sebelumnya yang dicetak pada perdagangan Selasa (5/3/2024) dengan harga emas di pasar spot menyentuh level 2.114,99 dollar AS per ons.

Baca juga: Dollar AS Menguat, Harga Emas Dunia Tetap Bertahan di Atas 2.000 Dollar AS

Sementara itu, untuk harga emas berjangka Comex New York Exchange ditutup naik 0,8 persen ke level 2.158,2 dollar AS per ons.

Pergerakan harga emas mendapat dorongan tambahan karena dollar AS melemah setelah Ketua Fed Jerome Powell mengindikasikan penurunan suku bunga pada akhir tahun ini.

"Emas kemungkinan akan terdorong lebih tinggi karena sentimen bullish masih dominan," kata Tai Wong, pedagang logam independen yang berbasis di New York.

"Namun, emas batangan mungkin memerlukan sedikit waktu untuk mencerna komentar Powell secara keseluruhan serta melihat laporan ketenagakerjaan AS pada hari Jumat," imbuhnya.

Baca juga: The Fed Beri Harapan Suku Bunga Akan Turun Tahun Ini

 


Seperti diketahui, kebijakan suku bunga The Fed memang sangat mempengaruhi pergerakan harga emas.

Ketika suku bunga naik, maka emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi tak menarik bagi investor, berbeda dari obligasi dan saham yang memang memberikan imbal hasil.

Sebaliknya, ketika suku bunga menurun, maka imbal hasil pada instrumen investasi lainnya ikut menurun, sehingga emas akan menjadi lebih menarik bagi investor.

Kini pasar pun memperkirakan peluang sebesar 70 persen untuk kemungkinan The Fed mulai melakukan kebijakan penurunan suku bunga pada Juni 2024, menurut alat CME FedWatch.

Baca juga: Utang AS Naik Rp 15.702 Triliun Saban 100 Hari, Emas dan Bitcon Jadi Makin Diminati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com