Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Minuman Ringan "Pede" Produknya Bakal "Laris Manis" Sepanjang Ramadhan

Kompas.com - 14/03/2024, 09:32 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Asosiasi Industri Minuman Ringan (ASRIM) Triyono Prijosoesilo optimistis konsumsi masyarakat meningkat terhadap produk minuman olahan selama Ramadhan.

Triyono mengatakan, produsen minuman ringan menghitung penjualan di bulan Ramadhan dapat berkontribusi sebesar 34 persen dari total volume penjualan per tahun.

"Insya Allah harusnya ada (peningkatan penjualan), mudah-mudahan ada, tolong doakan, karena mau enggak mau Ramadhan itu secara tradisional itu bisa berkontribusi antara 34 persen dari total volume per tahun. Jadi besar," kata Triyono saat ditemui di Jakarta, Rabu (13/3/2024).

Baca juga: Kemenperin: Industri Makanan dan Minuman Terdampak Aksi Boikot Produk Pro Israel, tapi Bertahan Tak PHK Karyawan

Triyono tak menyebutkan spesifik proyeksi kenaikan konsumsi selama Ramadhan. Namun, ia menyebutkan beberapa produsen sudah mulai terdampak geliat dari konsumsi masyarakat atas produk minuman olahan.

"Beberapa teman-teman yang di anggota mulai menyampaikan bahwa mulai ada kenaikan. Mungkin nanti kita bisa lihat datanya setelah Lebaran," ujarnya.

Lebih lanjut, Triyono menargetkan industri minuman ringan atau minuman siap minum non-alkohol (NARTD) tumbuh 4-5 persen sepanjang 2024.

Baca juga: Tertekan Produk Impor, Pengusaha Kemasan Makanan Minuman Minta Permendag 36 Tahun 2023 Direvisi

Ia mengatakan, 2024 merupakan kesempatan bagi industri minuman ringan untuk pulih setelah terpuruk selama 3 tahun terakhir khususnya saat Pandemi Covid-19.

"Kami melihat 2024 kesempatan untuk rebound karena Covid-19 sudah lewat dan orang-orang sudah bebas. Harapan kami bisa rebound, ada aspek internal dan eksternal. Internalnya adaptasi industri bagaimana produk kami bisa dikonsumsi masyarakat dengan baik," ucap dia.

Untuk diketahui, kinerja industri minuman ringan tumbuh 3,1 persen dari 2022 hingga 2023 (year on year). Kinerja terlihat tumbuh berkat satu produk penyumbang terbesar yaitu air mineral dalam kemasan (AMDK).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com