Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Mundur dari Proyek Tol Getaci, Apakah Jasa Marga Minat Masuk Lagi?

Kompas.com - 22/03/2024, 07:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelanjutan proyek jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) masih belum jelas lantaran proses lelang ulangnya terus mudur dari jadwal.

Konsorsium PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC) sempat ditetapkan sebagai pemenang lelang pengusahaan jalan tol terpanjang di Indonesia ini pada Desember 2021.

Konsorsium tersebut terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Daya Mulia Turangga-PT Gama Group-PT Jasa Sarana, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Namun kemudian konsorsium itu tidak melanjutkan proses lelangnya sehingga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melelang ulang proyek tersebut.

Baca juga: Tol Getaci Sepanjang 206 Km Dibangun Akhir 2022, Bakal Jadi Tol Terpanjang di Indonesia

Hingga kini proyek Tol Getaci masih belum menemukan investor. Lantas mungkinkah konsorsium Jasa Marga kembali masuk ke proyek ini?

Ditanyai mengenai hal itu, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana enggan berkomentar.

Pasalnya, saat ini proses lelang masih disiapkan Kementerian PUPR dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

"Sampai saat ini belum ada yang bisa sampaikan karena prosesnya masih di sana," ujarnya saat ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis (21/3/2024).

Dia menegaskan, saat ini Jasa Marga fokus menggarap lima proyek tol lain yang sedang berjalan.

"Sampai sekarang Jasa Marga masih fokus pada 5 proyek tol yang sedang kami kerjakan seperti di Jogja-Solo, Jogja-Bawen, Japek Selatan, akses Patimban, dan satu lagi Probolinggo-Banyuwangi. Kami fokus di 5 itu," tegasnya.

Baca juga: Simak 4 Jalan Tol yang Bakal Dioperasikan secara Fungsional dan Gratis

 


Sebelumnya, Kementerian PUPR melakukan lelang ulang proyek Jalan Tol Getaci. Padahal, sebelumnya pemenang lelang pengusahaan jalan tol itu telah ditetapkan pada Desember 2021, yaitu konsorsium PT JGC.

"Proyek pembangunan Jalan Tol Getaci akan kami lelang ulang. Kami sudah mulai proses lelang ulang ini di Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT)," ujar Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian di Gedung DPR RI, Jakarta, pada Selasa (18/1/2023).

Dia mengatakan, lelang ulang dilaksanakan karena tidak terjadinya penandatanganan perjanjian dukungan pembiayaan perbankan atau financial close.

"Dilelang ulang karena secara kontrak statusnya default," tandasnya.

Dengan kondisi ini, maka target konstruksi Tol Getaci mundur dari rencana awal. Namun, dia memastikan pengadaan lahan untuk jalan tol tersebut tetap berjalan.

"Untuk pengadaan lahannya jalan terus sampai dengan Garut untuk pembangunan tahap satu. Pembebasan atau pengadaan lahan ini dilakukan oleh Kementerian PUPR," terangnya.

Baca juga: Panjang Jalan Tol RI 3.000 Km Akhir 2023, PUPR: Belum Cukup untuk Jadi Negara Maju

Hedy menambahkan, konstruksi Jalan Tol Getaci akan dilaksanakan setelah ada investor yang memenangkan lelang ulang tersebut.

Sebagai informasi, pembangunan jalan Tol Getaci dengan nilai investasi Rp 56 triliun ini akan dibagi menjadi dua tahap.

Tahap pertama, Gedebage-Tasikmalaya rencananya akan mulai dibangun pada tahun 2022 dan selesai di tahun 2024. Sementara untuk tahap kedua yakni Tasikmalaya-Cilacap konstruksinya dimulai pada 2027 dan selesai 2029.

Tol Getaci membentang sepanjang 206,65 kilometer dan akan menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia. Dengan melintasi dua provinsi yaitu Jawa Barat sepanjang 171,40 kilometer dan Jawa Tengah sepanjang 35,25 kilometer.

Tol Getaci terdiri dari 4 seksi yakni Seksi 1 JC Gedebage-Garut Utara (45,20 kilometer), Seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya (50,32 kilometer), Seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan (76,78 kilometer), dan seksi 4 Patimuan-Cilacap (34,35 kilometer).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com