Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap Jamin Simpanan Nasabah BPR yang Berguguran, LPS: Kita Kan Kaya...

Kompas.com - 22/03/2024, 10:12 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut pada tahun ini terus bertambah. Dalam kurun waktu kurang dari 3 bulan, sudah terdapat 7 BPR bangkrut.

Melihat fenomena tersebut, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan pihaknya siap untuk menjamin dan membayarkan simpanan nasabah dari BPR yang bangkrut.

Purbaya mencatat, saat ini pihaknya memiliki total aset sekitar Rp 214 triliun. Dana yang berasal dari modal awal pemerintah, kontribusi kepesertaan, hingga premi penjaminan bank itu pun masih akan terus bertambah.

Baca juga: BPR Terus Bertumbangan, Kenapa?

"Kita kan kaya. Saya punya Rp 214 triliun, nanti Juli nambah, akhir tahun nambah lagi. Tahun ini bisa Rp 240 triliun lebih," ujar dia, dalam Media Briefing, di Jakarta, Kamis (21/3/2024).

Angka total aset itu jauh lebih tinggi dari kebutuhan pembayaran klaim simpanan nasabah dari bank yang tutup. Purbaya menyebutkan, pada tahun ini pihaknya telah menggelontorkan dana sekitar Rp 300 miliar untuk membayar klaim nasabah dari 7 BPR yang bangkrut dan tidak bisa diselamatkan.

"Angka (pembayaran klaim) ini bergerak terus. Karena dari waktu ke waktu jumlah yang dibayaran berubah," katanya.

Lebih lanjut Purbaya bilang, jika melihat tren tahunan, memang setiap tahun terdapat 7-8 BPR yang bangkrut. Kegagalan bank itu utamanya diakibatkan oleh kesalahan manajemen yang dilakukan internal bank.

"Bukan karena pengaruh perekonomian jelek, bagus, tapi karena miss management," ujarnya.

Purbaya menyadari, saat ini masih banyak BPR dengan manajemen operasional yang kurang baik. Oleh karenanya, LPS tengah mengembangkan sistem informasi dan teknologi yang dapat melihat perkembangan operasional BPR.

"Tahun ini semua studinya dilaksanakan, tahun depan (sistem IT BPR) dijalankan," ucap Purbaya.

Baca juga: Perkuat Industri, OJK Sebut 33 BPR Sudah Merger

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Whats New
Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Whats New
Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com