Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emas Masih Jadi Primadona Barang Jaminan Gadai

Kompas.com - 27/03/2024, 14:14 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama Ramadhan, tak jarang masyarakat Indonesia yang menggadaikan barang untuk mendapatkan dana segar. Uang tersebut dapat digunakan untuk memulai usaha khas Ramadhan atau memenuhi kebutuhan Hari Raya lainnya.

Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian (Persero) Zulfan Adam mengatakan, emas masih menjadi primadona atau pilihan utama barang jaminan yang paling banyak digadaikan oleh nasabah Pegadaian.

"Dengan proporsi sekitar 98 persen dari seluruh jenis barang jaminan yang diterima Pegadaian," kata dia kepada Kompas.com, Rabu (27/3/2024).

Baca juga: Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 27 Maret 2024

Galeri 24, anak usaha PT Pegadaian (Persero), menjamin buyback (beli kembali) emas batangan, perhiasan dan berlian yang dibeli dari gerainya di seluruh Indonesia.DOK. GALERI 24 Galeri 24, anak usaha PT Pegadaian (Persero), menjamin buyback (beli kembali) emas batangan, perhiasan dan berlian yang dibeli dari gerainya di seluruh Indonesia.

Ia menjelaskan, tren kenaikan harga emas dari tahun ke tahun yang berpengaruh terhadap nilai uang pinjaman menjadi daya tarik nasabah untuk bertransaksi di Pegadaian.

Berdasarkan data historis tahun lalu, Zulfan bilang, harga emas dalam negeri cenderung meningkat ketika memasuki bulan Ramadhan.

Hal ini dipengaruhi dari tren masyarakat secara umum punya kecenderungan membeli perhiasan. Pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) menjelang Lebaran juga mempengaruhi lonjakan permintaan emas yang semakin mendekati Idul Fitri.

"Karena sebagian kalangan masyarakat Indonesia menganggap perhiasan emas sebagai simbol eksistensi dalam lingkungan sosial," imbuh dia.

Baca juga: Syarat dan Cara Gadai Kendaraan di Pegadaian

Sebagai informasi, data penjualan Pegadaian Galeri 24 menunjukkan jenis perhiasan edisi Lebaran yang paling diminati di antaranya gelang, cincin, dan kalung. Perhiasan tersebut mencatat pertumbuhan penjualan sebanyak 25 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Lebih lanjut, Zulfan menerangkan, pada awal Ramadhan terdapat tren peningkatan aktivitas gadai masyarakat untuk modal usaha atau memenuhi kebutuhan selama bulan puasa.

 

Pegadaian.KOMPAS.com/MUHAMMAD IDRIS Pegadaian.

Kebanyakan nasabah membutuhkan dana segar untuk dipakai membuka usaha seperti takjil atau untuk kebutuhan lainnya.

"Namun kecenderungannya jika mendekati Lebaran, masyarakat atau nasabah justru melakukan tebus barang yang mereka gadai," ungkap dia.

Baca juga: Pegadaian Cetak Laba Bersih Rp 4,38 Triliun pada 2023

Adapun, salah satu faktornya karena masyarakat sudah dapat tunjangan hari raya (THR). Dengan begitu, masyarakat akan memilih menebus barang seperti perhiasan yang mereka gadai untuk bisa dipakai juga saat Lebaran.

Sebagai informasi, pada periode 24 Maret 2024 jumlah penyaluran kredit gadai selama 2 minggu awal bulan Ramadhan mencapai Rp 6,3 triliun. Angka ini tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya.

Sedangkan, untuk portofolio posisi pinjaman gadai per 24 Maret 2024 naik 1 persen pada kisaran Rp 487 miliar sejak awal Ramadhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com