Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih GMF AeroAsia Melonjak 461,1 Persen pada 2023

Kompas.com - 01/04/2024, 20:46 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak perusahaan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yaitu PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) membukukan laba bersih yang tumbuh 461,1 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dari 3,6 juta dollar AS pada tahun 2022 menjadi 20,2 juta dollar AS pada tahun 2023.

Laba bersih perseroan ditopang oleh pendapatan yang tumbuh 56,9 persen (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya menjadi senilai 373,2 juta dollar AS pada tahun 2023.

"Kami bersyukur atas capaian laba bersih yang baik ini, hasil dari upaya restrukturisasi yang kami terapkan. Menunjukkan keberhasilan dalam membawa perseroan menuju perbaikan yang mendekati kondisi sebelum pandemi global," ujar Direktur Utama GMF Aero Asia Andi Fahrurrozi di Jakarta, Senin (1/4/2024).

 Baca juga: GMF Aero Asia Perpanjang Kemitraan Maintenance Training Service dengan Airbus

Ilustrasi hanggar perawatan dan perbaikan pesawat atau maintenance repair and overhaul (MRO). SHUTTERSTOCK/NIKOLA FIFIC Ilustrasi hanggar perawatan dan perbaikan pesawat atau maintenance repair and overhaul (MRO).

Dari sisi kontribusi, Andi menjelaskan segmen bisnis perawatan mesin pesawat paling berkontribusi dengan total pendapatan senilai 102 juta dollar AS, atau meningkat dibandingkan sebelumnya senilai 24,3 juta dollar AS, yang sejalan dengan aktivitas reaktivasi engine GIAA.

Lalu, disusul segmen pemeliharaan airframe dengan pendapatan senilai 83,7 juta dollar AS, diikuti layanan komponen dengan total pendapatan 82,2 juta dollar AS.

"Kenaikan laba bersih tahun ini tidak hanya berasal dari capaian laba operasional, melainkan juga dikontribusikan salah satunya dari pemulihan nilai aset, yang menunjukkan masih bagian dari proses pemulihan pasca pandemi Covid-19, yang memberikan dampak jangka panjang terhadap industri penerbangan," ujar Andi.

Andi menjelaskan, perseroan mengimplementasikan restrukturisasi utang dengan bank sejak tahun 2022 dan dilanjutkan tahun 2023, dengan beberapa bentuk, di antaranya perpanjangan jangka waktu pembayaran, penyesuaian tata cara pembayaran pokok pinjaman, dan penurunan tingkat suku bunga.

Baca juga: Gelar RUPST 2022, GMF Aero Asia Rombak Jajaran DIreksi dan Komisaris

Selain itu, lanjutnya, restrukturisasi utang usaha dilakukan dengan skema negosiasi one on one dan pemenuhan komitmen terhadap rencana pembayaran (payment plan) yang telah disepakati dengan pemasok.

"Hasil negosiasi yang dilakukan salah satunya membawa kesepakatan antara GMFI dengan pemasok berupa potongan jumlah pokok (haircut) atas utang dan perubahan skema pembelian demi menjaga keberlanjutan kerja sama bisnis," ujar Andi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com