Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulog Ungkap Penyebab Stok Daging Kerbau Kosong Jelang Lebaran

Kompas.com - 03/04/2024, 06:34 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Bulog menyatakan stok daging kerbau di penyimpanan Bulog kosong menjelang Lebaran.

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menjelaskan Bulog sudah mengajukan izin importasi daging kerbau sebanyak 100.000 ton.

Tetapi Kementerian Perdagangan belum memberikan izin impor daging kerbau sehingga stoknya kosong,

“(Realisasi impor daging kerbau) nol. Izinnya enggak ada. Bulog tidak atau belum mendapatkan izin importasi daging kerbau (tahun 2024 ini),” ujarnya di Jakarta, Selasa (2/4/2024).

Baca juga: Lewat Program Mitra Tani, Bulog Dorong Produksi Beras Digenjot

Bayu irit bicara soal penyebab belum mendapatkan izin impor daging kerbau. Namun ia mengatakan, daging kerbau bisa memenuhi kebutuhan daging masyarakat menjelang hari raya Idul Fitri.

“Yang di Bulog ya, benar-benar di Bulog enggak ada (daging kerbau). Karena Bulog juga kan tidak punya kulkas yang besar,” katanya.

“Jadi silahkan ditanya saja lah yang punya otoritas perdagingan. Bulog otorisasinya kan lebih banyak di beras,” sambung Bayu.

Baca juga: Mentan Minta Bulog Ikut Serap Gabah, Bukan Hanya Beras

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi tak menampik bahwa belum ada satupun impor daging sapi dan kerbau yang terealisasikan dua pekan jelang Ramadhan.

Arief mengatakan, dua BUMN yang ditugasi mengimpor daging beku yakni Bulog dan ID Food belum mendapatkan rekomendasi impor.

Adapun Bulog, tahun ini mendapat kuota impor daging kerbau beku dari India sebanyak 100.000 ton. Sementara ID Food mendapat kuota impor daging sapi beku sebanyak 20.000 ton.

"Daging belum 1 kilogram pun masuk, belum ada rekomendasi daging kerbau belum ada. Jadi yang BUMN belum ada (impor)," ujar Arief di Jakarta Selasa (27/2/2024).

Baca juga: Kolaborasi Pemerintah dan Bulog Pastikan Ketersediaan Stok Pangan di Tangerang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, KemenKop UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, KemenKop UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Whats New
Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Whats New
Melirik Undangan Digital, Solusi Modern dan Praktis di Era Teknologi

Melirik Undangan Digital, Solusi Modern dan Praktis di Era Teknologi

Rilis
Kemenperin: Investasi China di RI Capai Rp 451,7 Triliun dalam 4 Tahun Terakhir

Kemenperin: Investasi China di RI Capai Rp 451,7 Triliun dalam 4 Tahun Terakhir

Whats New
5 Cara Transfer BRI ke DANA, Pakai HP hingga ATM

5 Cara Transfer BRI ke DANA, Pakai HP hingga ATM

Spend Smart
Standard Chartered Tunjuk Rino Donosepoetro Jadi Cluster CEO

Standard Chartered Tunjuk Rino Donosepoetro Jadi Cluster CEO

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com