Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Irvan Permana
Praktisi Brand

Praktisi Brand, Komunikasi dan Omnichannel

Lima Perilaku Baru Konsumen Indonesia

Kompas.com - 15/04/2024, 09:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Ada nilai kepercayaan dan juga kebanggaan jika bisa membeli sesuatu yang jelas brand-nya, bukan hanya brand luar, tapi juga brand lokal.

Konsumen kita sudah bisa melihat perbedaan kualitas di luar harga, mereka berani membayar lebih untuk kualitas dan ketahanan barang yang lebih lama, bukan sekadar murah.

Mereka berbelanja untuk kepuasaan, mereka sudah belajar bahwa kualitas bisa memberikan penghematan dibandingkan mereka membeli barang murah beberapa kali karena cepat rusak.

Faktor emosional juga memberikan pengaruh, di mana mereka memakai “branded” produk yang menunjukan bahwa mereka mampu membelinya.

Dalam hal ini kita berbicara tentang “branded” produk yang sesuai dengan kemampuan belanja masing-masing konsumen.

Mereka sudah lebih pintar untuk mencari produk-produk yang terjangkau, up-to-date, on-trend dan memberikan kebanggaan.

Mereka tunjukan lewat selfie yang mereka lakukan, upload foto makanan di media sosial, dan tentunya diperlihatkan saat mereka bersama teman dan keluarga untuk mendapatkan perhatian.

5. Konsumen Indonesia belanja “quality time”

Jika diperhatikan lebih lanjut, sekarang ini konsumen Indonesia lebih suka menghabiskan waktu bersama dengan keluarga dan teman.

Quality time ini menjadi faktor emosional dan menjadi kebutuhan yang dianggap penting belajar dari masa pandemi, di mana mereka kehilangan hal ini.

Kebersamaan dengan keluarga dan teman untuk sekadar cuci mata ke mal, jalan-jalan ke tempat rekreasi, bercengkrama di kafe, atau sekedar ngobrol di tempat kopi.

Faktor emosional ini memberikan pengaruh besar, mereka mengatur rencana, mengalokasi dana, dan tetap belanja dalam bentuk yang berbeda.

Selain untuk berinteraksi di area sekitar, mereka juga merencanakan perjalanan luar kota dan luar negeri.

Pemikirannya sederhana, selagi masih ada waktu, mereka ingin menghabiskannya dengan orang-orang yang mereka sayangi.

Belum lagi teknologi sangat membantu dengan segala kemudahannya untuk merencanakan perjalanan dan media sosial juga memberikan banyak referensi tempat yang sedang trending.

Work hard, spend smart. Ini menjadi potret baru perilaku konsumen Indonesia. Jika mereka sudah menjadi konsumen pintar, bagaimana dengan brand Anda?

Sudahkah menjadi brand pintar yang mengerti lebih dalam perilaku konsumen Anda, apa yang konsumen cari, apa yang bisa brand tawarkan untuk memberikan nilai lebih kepada konsumen? Saatnya perlu melakukan peninjauan ulang brand Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, KemenKop UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, KemenKop UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Whats New
Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Whats New
Melirik Undangan Digital, Solusi Modern dan Praktis di Era Teknologi

Melirik Undangan Digital, Solusi Modern dan Praktis di Era Teknologi

Rilis
Kemenperin: Investasi China di RI Capai Rp 451,7 Triliun dalam 4 Tahun Terakhir

Kemenperin: Investasi China di RI Capai Rp 451,7 Triliun dalam 4 Tahun Terakhir

Whats New
5 Cara Transfer BRI ke DANA, Pakai HP hingga ATM

5 Cara Transfer BRI ke DANA, Pakai HP hingga ATM

Spend Smart
Standard Chartered Tunjuk Rino Donosepoetro Jadi Cluster CEO

Standard Chartered Tunjuk Rino Donosepoetro Jadi Cluster CEO

Whats New
Cara Transfer BRI ke BRI di ATM dan BRImo di HP

Cara Transfer BRI ke BRI di ATM dan BRImo di HP

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com