JAKARTA, KOMPAS.com - Industri ritel memiliki peran yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia.
Selain menjadi penyalur barang kebutuhan sehari-hari, industri ini juga menjadi salah satu sektor yang besar dalam menyerap tenaga kerja.
Dalam acara pengukuhan pengurus baru Himpunan Pengusaha Ritel Indonesia (Hippindo) di Jakarta, Kamis (18/4/2024), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan harapannya agar pedagang ritel dapat diberdayakan sehingga dapat bersaing secara adil dengan pasar modern.
Baca juga: Soal Aksi Boikot Produk Pro Israel, Hippindo: Itu Rugikan Bangsa Sendiri
“Pedagang ritel ini di-empower (diberdayakan), sehingga untuk distribusi logistik nya mereka mempunyai level playing field setara dengan pasar modern,” ujar Airlangga.
Pemberdayaan pedagang ritel ini diharapkan tidak hanya melalui pemahaman kebijakan dan peraturan yang lebih baik, tetapi juga melalui peningkatan keterampilan manajerial, pemasaran, dan teknologi.
Dengan demikian, pedagang ritel dapat memiliki akses yang lebih baik terhadap pasar dan meningkatkan daya saing mereka.
Airlangga juga menyebutkan pandemi Covid-19 yang memberikan dampak yang signifikan terhadap industri ritel, dengan penutupan toko, penurunan omzet, dan tantangan lainnya. Meskipun demikian, ada tanda-tanda pemulihan telah muncul pasca pandemi.
Baca juga: Hippindo Bantah Pasar Tanah Abang Sepi Pembeli
“Kita mengapresiasi keberadaan sektor ritel karena sektor ini juga sudah recover dibandingkan periode Covid kemarin, kalau periode covid ritel kurang bersinar," sebut dia.
Pelaku usaha ritel, terutama yang kecil dan menengah, mulai beradaptasi dengan perubahan dan berinovasi dalam strategi pemasaran dan layanan. Ini menunjukkan ketangguhan dan fleksibilitas industri ritel dalam menghadapi tantangan yang dihadapinya.
Sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mendukung industri ritel, Airlangga juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, asosiasi industri, dan pelaku usaha.