Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Cetakan Sarung Tangan Karet Naik, Kerek Laba MARK 134 Persen pada Kuartal I-2024

Kompas.com - 29/04/2024, 11:25 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 63 persen YoY menjadi Rp 212 miliar dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 130 miliar.

Dengan begitu, laba bersih MARK naik signifikan 137 persen menjadi Rp 72 miliar dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp 31 miliar. Pertumbuhan kinerja MARK ditopang oleh kenaikan permintaan sarung tangan karet pasca-Covid-19.

MARK memproduksi cetakan sarung tangan yang penting untuk pembuatan sarung tangan karet untuk keperluan medis, rumah tangga, dan industri.

"Permintaan dan suplai cetakan sarung tangan di tahun ini sudah memasuki periode normalisasi terlepas akan tingginya permintaan di masa pendemi, bahkan laba perusahaan di kuartal pertama ini lebih tinggi jika membandingkan laba perseoran di awal pandemi kuartal pertama 2021 sebesar Rp 69 miliar," kata Sekretaris Perusahaan Yuriani Trisjoyo, Senin (29/4/2024).

Baca juga: Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Imbas pelemahan rupiah

Sementara itu, margin laba kotor juga meningkat sebesar 54 persen menjadi sebesar Rp 114 miliar dari margin laba kotor tahun lalu Rp 59 miliar. Margin laba bersih juga meningkat dari tahun sebelumnya Rp 30 milliar tahun ini naik menjadi Rp 72 miliar atau sebesar 34 persen.

Adapun peningkatan margin ini diakibatkan efek “economic of scale” di mana biaya produksi per unit barang menurun seiring dengan meningkatnya jumlah produksi.

"Penjualan terbesar MARK sebagian besar ditujukan untuk pasar ekspor sehingga naiknya nilai tukar rupiah terhadap dollar yang saat ini menyentuh angka diatas Rp 16.000 justru memberikan sentiment positif terhadap margin laba perusahaan," tambah dia.

Baca juga: Permintaan Tinggi, Penjualan Cetakan Sarung Tangan Melonjak

MARK kuasai 40 persen pangsa pasar dunia

Dia menjelaskan, penggunaan sarung tangan dalam kehidupan sehari-hari meningkat disebabkan peraturan baru di beberapa negara mengenai standar keamanan dan kebersihan di tempat kerja, termasuk di industri makanan dan kesehatan, tangan ditambah kesadaran masyarakat mungkin lebih sadar akan pentingnya kebersihan dan pencegahan kontaminasi bisa meningkatkan jumlah pengguna sarung.

Hal ini menyebabkan penjualan MARK akan terus bertumbuh seiring dengan meningkatnya penggunaan sarung tangan global. Hingga saat ini, MARK memiliki 40 persen pangsa pasar di market share di dunia.

"Kedepannya, perseroan akan terus mempertahankan kualitas produksi dan, melakukan penetrasi ke pasar lain menjadi pemimpin di industri cetakan sarung tangan dunia," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengembangan Hub 'Carbon Capture and Storage', Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Pengembangan Hub "Carbon Capture and Storage", Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Whats New
SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Bakal 'Buyback' Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Bakal "Buyback" Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Whats New
Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Whats New
Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Whats New
Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Whats New
Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Whats New
Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Whats New
RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

Whats New
Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Whats New
Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Whats New
Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

Whats New
Adaro Energy Bakal Tebar Dividen Final Rp 6,4 Triliun Tahun Ini

Adaro Energy Bakal Tebar Dividen Final Rp 6,4 Triliun Tahun Ini

Whats New
Masuknya Starlink Dikhawatirkan Ancam Bisnis Operator Lokal, Luhut: Semua Harus Berkompetisi

Masuknya Starlink Dikhawatirkan Ancam Bisnis Operator Lokal, Luhut: Semua Harus Berkompetisi

Whats New
OJK Bakal Bikin Ketentuan Tarif Premi Asuransi Kendaraan Listrik

OJK Bakal Bikin Ketentuan Tarif Premi Asuransi Kendaraan Listrik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com