Sementara itu, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyampaikan, para perempuan yang memiliki lingkar lengan kurang dari 23,5 cm diusahakan untuk jangan hamil terlebih dahulu.
"Bagi para perempuan yang mau menikah kalau lingkar lengannya kurang dari 23,5 cm boleh nikah, tetapi diusahakan jangan hamil dulu karena kasihan janinnya. Ditunda dulu hamilnya terapi dulu untuk fokus menambah lingkar lengannya," pesan Dokter Hasto dalam sambutannya.
Hasto melanjutkan, usia kandungan 4 bulan atau 16 minggu merupakan momentum bayi bergerak. Sehingga, perempuan hamil, jika ingin melakukan hubungan dengan suami seyogianya di atas usia kandungan 16 minggu.
"16 minggu itu momentum bayi bergerak dan momentum bayi sudah kuat. Maka dari itu, kalau naik pesawat di usia 16 minggu, kalau ingin berhubungan suami istri 16 minggu ke atas, kalau terlalu sering berhubungan maka berpotensi untuk mengalami keguguran, kalau 7 bulan bayinya sudah matang," ucap Dokter Hasto.
Hasto menjelaskan, 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) itu atau bayi yang sudah berumur 24 bulan menentukan kualitas tumbuh kembang bayi. HPK dihitung sejak bulan madu atau semenjak ibu hamil.
"Otak manusia ini mayoritas berkembangnya sampai 24 bulan, maka Tuhan menutup ubun-ubun di 24 bulan begitu 24 bulan ubun-ubunnya hilang tertutup, karena tulang ketemu tulang. Tuhan telah memberikan perintah sempurnakanlah menyusui sampai usia 24 bulan dan itulah makna 1.000 HPK," tuturnya.
Diungkapkan Hasto, saat ini yang harus dilakukan adalah terus melakukan berbagai upaya untuk pencegahan stunting.
"Saat ini, angka stunting tidak perlu dirisaukan, yang penting kita kerja keras saja, toh nanti hasilnya pasti akan terlihat, bisa kita lihat dari hasil E-PPBGM," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.