Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak 4 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasangan Baru Menikah

Kompas.com - 22/05/2024, 22:10 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.comManajemen keuangan penting dilakukan sebagai salah satu langkah untuk melindungi keluarga. Hal ini juga berlaku bagi pasangan suami istri yang baru menikah.

Chief Digital Officer Maybank Indonesia, Charles Budiman mengatakan strategi keuangan perlu disesuaikan seiring dengan siklus kehidupan dan kebutuhan yang terus berubah.

“Pasangan baru menikah, sebaiknya sudah mendiskusikan dan menyusun strategi keuangan untuk mencapai tujuan finansial bersama. Apalagi dengan layanan mobile banking seperti sekarang, mengelola keuangan, mulai dari menabung, investasi, hingga memantau pengeluaran, dapat dilakukan hanya dalam genggaman,” ujar Charles dalam keterangannya, Rabu (22/5/2024).

Baca juga: BSI Catat Penyaluran Pembiayaan Rp 251,6 Triliun hingga April 2024

Dia juga mengatakan, lewat manajemen keuangan yang bijaksana, kondisi finansial menjadi lebih stabil dan terjaga untuk memenuhi kebutuhan dan mewujudkan kesejahteraan keluarga.

Berikut sejumlah tips mengelola keuangan bagi pasangan yang baru menikah dari Maybank:

1. Menggabungkan rekening bank untuk menangani keuangan bersama

Penelitian dari Indiana University mengatakan pasangan suami istri yang membuat rekening bersama memiliki kualitas hubungan lebih tinggi, serta lebih baik dalam menangani keuangan rumah tangga.

Jika memungkinkan, cobalah menggabungkan rekening bank, sehingga keduanya memiliki akses yang sama terhadap keuangan keluarga.

Baca juga: Ini Upaya TSE Group Jalankan Bisnis Sawit Berkelanjutan

Langkah ini juga cocok bagi pasangan yang ingin mengatur finansial secara sederhana dengan memonitor keuangan dalam satu rekening saja.

Sebagai bahan pertimbangan, beberapa pasangan juga membuka dua rekening bersama, yaitu tabungan darurat yang dapat ditarik oleh salah satu pasangan, serta tabungan keluarga untuk kebutuhan jangka panjang yang membutuhkan persetujuan keduanya untuk melakukan penarikan.

2. Membahas dan mencatat anggaran dengan seksama setiap bulan

Tak hanya memastikan jumlah pemasukan dalam manajemen keuangan rumah tangga, memantau seluruh pengeluaran juga tak kalah penting.

Anda bisa membuat daftar pendapatan dan biaya yang dikeluarkan secara jelas, sehingga dapat membantu mengidentifikasi kebutuhan yang tidak diperlukan.

Setelah menyusun anggaran keuangan bersama-sama, sesuaikan juga gaya hidup untuk menghindari penggunaan dana melebihi budget dan mencegah terjadinya pengeluaran yang lebih besar daripada pemasukan.

Baca juga: Asosiasi Soroti Aturan Impor yang Berubah-ubah dan Dampaknya ke Industri Dalam Negeri

Tak hanya itu, sisihkan juga sebagian dari pendapatan setiap bulannya untuk menabung serta mempersiapkan dana darurat bagi keluarga.

Ingat selalu berpegang pada anggaran yang telah ditetapkan bersama pasangan, mendiskusikan terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian di luar rencana, dan meninjau kondisi keuangan secara berkala.

3. Terbuka terhadap kondisi keuangan untuk mengatur aset dan pinjaman

Kejujuran sengat perlu dalam mengatur keuangan rumah tangga. Sebagai pasangan, keduanya harus saling terbuka dengan situasi keuangan masing-masing untuk mencapai tujuan finansial bersama.

Anda harus bersikap transparan terhadap pendapatan, aset, hutang, kebiasaan belanja, pandangan tentang uang, hingga skor kredit yang dapat mempengaruhi proses pengajuan pinjaman saat dibutuhkan di masa mendatang.

Baca juga: Kredit Perbankan Tumbuh ke Level Tertinggi dalam 5 Tahun

Biasakan pula untuk berdiskusi dengan pasangan mengenai kondisi finansial sebagai bagian dari rutinitas dalam pernikahan. Dengan begitu, keduanya dapat memperoleh informasi yang lengkap untuk menyusun anggaran keuangan secara tepat.

Pos-pos pemasukan dan pengeluaran juga dapat dibuat secara jelas untuk membantu menghindari maupun menyelesaikan hutang.

4. Mengatur rencana investasi sebagai salah satu prioritas

Berinvestasi juga menjadi salah satu cara untuk mewujudkan mimpi di masa depan. Tetapi, sebelum memulai, diskusikan bersama pasangan besar dana yang akan digunakan sebagai investasi berdasarkan pertimbangan atas pendapatan dan pengeluaran dalam anggaran rumah tangga.

Baca juga: Cara Tarik Tunai dengan QRIS

Selain itu, telusuri juga instrumen investasi yang tepat dengan memperhitungkan faktor risiko yang ditanggung dan hasil keuntungan yang diperoleh. Tingkat risiko dan return dalam investasi berbanding lurus, sehingga semakin tinggi keuntungannya maka semakin tinggi pula risikonya.

Berbagai bentuk investasi, baik itu reksa dana, obligasi, deposito, hingga tabungan emas digital, kini dapat dilakukan dengan lebih mudah dan aman secara online melalui layanan perbankan digital.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com