Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Susu China Perketat Standar Keamanan Pangan

Kompas.com - 22/05/2024, 22:30 WIB
Lusia Kus Anna,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Menjalankan rantai industri terintegrasi, mulai dari pertanian pakan, peternakan, hingga pabrik pengolahan susu, menjadikan Feihe mampu mengubah susu sapi yang baru diperah menjadi susu bubuk dalam dua jam. Rantai ini bertujuan untuk memenuhi konsep susu segar dalam dua jam.

"Ini memungkinkan karena letak peternakan dan pabrik yang berdekatan, sehingga bisa menjamin kualitasnya. Saat ini industri susu di China mengikuti standar Feihe," ujarnya.

 

Feihe sendiri telah memiliki 13 pabrik inti yang modern, 12 peternakan mandiri, dua perusahaan pakan, dua perusahaan pertanian, dan 600.000 ha lahan pertanian eksklusif.

Komitmen untuk menjaga mutu produk secara ketat menjadikan Feihe pemimpin pasar produk susu di China. Produk susu formulanya dipasarkan tanpa gula tambahan dan saat ini menjadi produk susu terlaris di Negeri Tirai Bambu.

Perusahaan yang memproduksi susu formula bayi hingga orang lanjut usia ini juga bekerja sama dengan pusat-pusat riset terkemuka, baik di China maupun internasional mengenai gizi dan kesehatan bayi. Hal ini menjadi nilai tambah lain bagi konsumen.

Penjualan susu premium Feihe tumbuh dari RMB 18,592 juta di tahun 2020 menjadi RMB 22,776 juta pada 2022 dengan rasio peningkatan sebesar 22,5 persen .

Kesuksesan di negaranya membuat Feihe bersiap melebarkan sayapnya ke negara-negara lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Tekuni Bisnis di Bidang TI, Ini Cerita Hassan Fuad Berhasil Lebarkan Sayap bersama Perusahaan Meta

Tekuni Bisnis di Bidang TI, Ini Cerita Hassan Fuad Berhasil Lebarkan Sayap bersama Perusahaan Meta

Work Smart
Bos BI: Kami Masih Meyakini Tren Nilai Tukar Rupiah ke Depan Akan Menguat

Bos BI: Kami Masih Meyakini Tren Nilai Tukar Rupiah ke Depan Akan Menguat

Whats New
Memahami Apa Itu SBN dan Jenisnya

Memahami Apa Itu SBN dan Jenisnya

Work Smart
Terpukul Pelemahan Rupiah, Bos Garuda Indonesia Dorong Tarif Batas Atas Direvisi

Terpukul Pelemahan Rupiah, Bos Garuda Indonesia Dorong Tarif Batas Atas Direvisi

Whats New
Wapres Ma'ruf Amin Minta BSI Dukung Pengembangan Sektor Produktif Halal

Wapres Ma'ruf Amin Minta BSI Dukung Pengembangan Sektor Produktif Halal

Whats New
UOB Kay Hian Rilis Aplikasi Perdagangan Saham dengan Fitur Lebih Segar

UOB Kay Hian Rilis Aplikasi Perdagangan Saham dengan Fitur Lebih Segar

Earn Smart
Langkah Pemerintah Tingkatkan Literasi Keuangan Penyandang Disabilitas

Langkah Pemerintah Tingkatkan Literasi Keuangan Penyandang Disabilitas

Whats New
Pahami, Ini Cara Perpanjang STNK Secara Online

Pahami, Ini Cara Perpanjang STNK Secara Online

Whats New
Pelaku UMKM Bisa Jajaki Pasar Internasional lewat BSI International Expo 2024

Pelaku UMKM Bisa Jajaki Pasar Internasional lewat BSI International Expo 2024

Whats New
Sponsori Ajang Lari Maraton, BTN Dukung 'Sport Tourism' di Jakarta

Sponsori Ajang Lari Maraton, BTN Dukung "Sport Tourism" di Jakarta

Whats New
Potensi Gas Melimpah di Jawa Timur, Pembangunan Infrastruktur Buka Pasar Baru

Potensi Gas Melimpah di Jawa Timur, Pembangunan Infrastruktur Buka Pasar Baru

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 1,37 Persen, Rupiah Melemah ke Rp 16.430 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Menguat 1,37 Persen, Rupiah Melemah ke Rp 16.430 Per Dollar AS

Whats New
Bos Bulog Beri Penjelasan soal Beras Impor Sempat Tertahan di Pelabuhan

Bos Bulog Beri Penjelasan soal Beras Impor Sempat Tertahan di Pelabuhan

Whats New
Anggota DPR Sebut Petani Masih Sulit Dapat Pupuk Subsidi

Anggota DPR Sebut Petani Masih Sulit Dapat Pupuk Subsidi

Whats New
Pemerintah Bakal Bangun Pipa Gas Dumai - Sei Mangkei pada 2025

Pemerintah Bakal Bangun Pipa Gas Dumai - Sei Mangkei pada 2025

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com