Sebelumnya, Kemenag mencatat masih terjadi sejumlah persoalan penerbangan Garuda Indonesia pada fase pemberangkatan jemaah haji ke Madinah.
Padahal Kemenag telah melayangkan teguran tertulis pada 16 Mei lalu. Namun Kemenag menilai belum ada perbaikan layanan secara signifikan yang dilakukan oleh maskapai pelat merah tersebut.
Juru Bicara Kemenag Anna Hasbie pun menjabarkan 4 masalah yang terjadi selama penerbangan haji Garuda yang dimulai pada 12 Mei lalu.
Keempat masalah itu, yaitu insiden mesin pesawat memercikkan api di Makassar, keterlambatan penerbangan, pemecahan kloter yang tidak sesuai rencana, serta 11 kursi roda dan 120 koper kabin yang tidak terangkut di Solo.
"Kami mencatat banyak persoalan yang terjadi dalam sepekan terakhir penerbangan jemaah haji Indonesia. Kami melihat performa Garuda Indonesia tahun ini sangat buruk," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu.
"Kami melihat manajemen Garuda gagal dalam memberikan layanan terbaik untuk jemaah haji," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.