Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulog Pastikan Stok Beras Aman Jelang Idul Adha

Kompas.com - 27/05/2024, 11:21 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan stok beras aman menjelang Hari Raya Idul Adha pada Juni mendatang.

Bayu mengatakan, hingga saat ini stok beras pemerintah di gudang Bulog mencapai 1,81 juta ton dan telah menyerap sekitar 590.000 ton beras dalam negeri.

"Saat ini stok Bulog sangat aman, karena kita memiliki 1,81 juta ton stok (beras). Jadi menurut saya itu sangat aman," kata Bayu usai menghadiri acara Launching D'GAT 55 Mini Boss Food di Jakarta, Senin (27/5/2024).

Baca juga: Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Ilustrasi beras. SHUTTERSTOCK/GOLVR Ilustrasi beras.

Bayu mengatakan, permintaan pangan menjelang Idul Adha tidak akan meningkat tajam seperti halnya Hari Raya Idul Fitri.

Bahkan, menurut dia, harga daging sapi akan turun selama Idul Adha.

"Kalau Idul Adha yang ada justru adalah penurunan harga daging karena banyak sekali orang melakukan kegiatan kurban, jadi kalau dilihat dari sisi kebutuhan stok tidak pernah terjadi ada peningkatan kebutuhan untuk stok menghadapi Idul Adha," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, cadangan beras pemerintah di Perum Bulog aman menjelang Hari Raya Idul Adha.

Baca juga: Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Sebab, cadangan beras saat ini mencapai 1,8 juta ton dari yang biasanya di bawah 1,2 juta ton.

"Stok di Bulog sekarang ini yang biasanya di bawah 1,2 juta ton, ini sudah 1,8 juta ton. Sudah gede banget, jadi stok enggak ada masalah," kata Jokowi usai meninjau Pasar Sentral Lacaria, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, dikutip dari keterangan resmi, Selasa (14/5/2024).

Kepala Negara juga memastikan beberapa harga bahan pokok berada pada kategori baik, termasuk di pasar tersebut.

Misalnya, harga bawang merah berada di kisaran Rp 35.000 per kilogram. Lalu, bawang putih di harga sekitar Rp 50.000 per kilogram.

Ilustrasi bawang merah. SHUTTERSTOCK/ZULFIKAR95 Ilustrasi bawang merah.
Baca juga: Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

"Yang lain bawang merah tadi Rp 35.000, kemudian bawang putih Rp 50.000, masih baik bawang merah malah lebih rendah dibanding di Jawa, jauh," ucapnya.

Secara keseluruhan kata Jokowi, harga-harga di pasar itu masih terkendali. Ia bahkan mengaku kaget dengan harga beras lokal medium di Pasar Lacaria yang berada di kisaran Rp 11.000 dan beras premium di angka Rp 13.000.

"Saya sudah ke dua pasar, harga-harga baik, terutama beras, yang saya agak kaget itu beras. Beras di sini baik, karna memang produksi lokalnya di sini melimpah. Jadi enggak masalah," jelas Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com