Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emiten Air Minum Kemasan CLEO Tebar Dividen Rp 60 Miliar

Kompas.com - 31/05/2024, 10:40 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) PT Sariguna Primatirta Tbk (Tanobel Group) dengan kode saham CLEO berencana membagikan dividen untuk para pemegang sahamnya sebesar Rp 60 miliar dari laba bersih 2023.

Hal ini telah mengantongi persetujuan para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digerlar pada Kamis (30/5/2024).

“Hari ini kita sudah melakukan RUPST menyetujui penggunaan laba bersih yang sebagai dividen sebesar Rp 60 miliar atau setara 20 persen,” kata CEO dari CLEO Melisa Patricia.

Baca juga: CLEO Alokasikan Belanja Modal Rp 300 Miliar, untuk Apa Saja Dananya?

Pada tahun 2023 CLEO berhasil mencatatkan kenaikan penjualan bersih sebesar 24,85 persen menjadi Rp 2,09 triliun dari penjualan bersih tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,67 triliun.

"Pembagian dividen ini merupakan bagian dari penghargaan dari perseroan terhadap para pemegang saham yang telah berkenan menginvestasikan dananya pada saham CLEO,” katanya.

“Kami pastikan, pembagian sebagian laba bersih sebagai dividen ini tidak akan menghalangi kegiatan ekspansi yang terus gencar dilaksanakan," lanjut dia.

Baca juga: CLEO Optimistis Omzet 2023 Naik Double Digit Ditopang Penerapan Bisnis Berkelanjutan

 


Di sisi lain, CLEO saat ini tengah membutukan dana besar untuk ekspansi. Direktur sekaligus Corporate Secretary PT Sariguna Primatirta Lucas Satrio Wongso mengtakan, pihaknya tetap berkomitmen untuk membagikan dividen sesuai dengan prospektus perseroan.

“Kita mempertimbangkan kebijakan untuk terus membagikan dividen sesuai prospektus yang sudah kita buat pada waktu awal IPO, dimana kita menjanjikan kosisten memabagikan dividen kepada para pemgang saham,” jelas Lucas.

“Kita sudah memperhitungkan dari sisi cash flow yang kita akan alokasikan untuk capex dan kita sediakan untuk dividen,” tambah dia.

Lucas mengatakan, pihaknya saat ini tengah berupaya untuk menambah investasi yang akan digunakan untuk penambahan jaringan pabrik dan distribusi.

“Penambahan jaringan pabrik dan distribusi diharapkan dapat mendukung pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan,” jelas Lucas.

Baca juga: Produsen Air Minum CLEO Gunakan Teknologi 3D Parametrik, Apa Manfaatnya?

 

Belanja modal atau capex

CLEO juga mengalokasikan belanja modal atau capex sebesar Rp 450 miliar pada 2024. Adapun realisasi sampai dengan kuartal I-2024 serapan capex sebesar 32 persen.

“Capex realisasi sampai dengan kuartal I-2024 kita sudah membelanjakan atau membukukan capex Rp 144 miliar atau kurang lebih 32 persen dari Rp 450 miliar yang kita anggarkan,” kata Lucas.

Lucas menjelaskan, capex yang digunakan mengutamakan dari kas internal. Namun, tidak menutup kemungkinan melakukan pinjaman dari pihak ketiga.

Hingga saat ini, rencana ekspansi masih on the tract, dan perusahaan menargetkan pabrik-pabrik yang dibangun tahun 2024 bisa memperkuat posisi CLEO di bisnis AMBK.

“Target perusahaan adalah menambah sebanyak tiga pabrik yang akan dibangun di Palu, Pontianak, dan Pekan Baru untuk memperluas jaringan pabrik air minum CLEO yang merupakan fokus kami,” tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com