"Kalau perlu, kembangan program ini lebih luas lagi supaya anak-anak kita banyak mendapat kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat," kata Musdhalifah.
Baca juga: Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM
Pada kesempatan sama, Direktur Pendanaan Riset dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Ajeng Arum Sari menerangkan bahwa pihaknya membuka lebar peluang kolaborasi dengan wirausaha.
"Kami juga punya program pendanaan startup. Jadi, kami bisa mendorong mbak-mbak yang ada di sini untuk berkolaborasi dengan periset dari BRIN sehingga hasil risetnya terbukti secara ilmiah," terang Ajeng.
Saat ini, BRIN memiliki skema pendanaan untuk startup dengan nilai mencapai Rp 300 juta per tahun dengan durasi pengerjaan maksimal 2 tahun.
"Kami juga punya lebih dari 10.000 peneliti. Jadi, jangan khawatir kalau tidak ada peneliti di bidang pangan ataupun teknologi. Sebab, bidang apa pun ada," ujar Ajeng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.