Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Keamanan Jadi Sorotan, Ini Strategi Boeing Bidik Pasar Indonesia

Kompas.com - 11/06/2024, 10:36 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS), Boeing, tengah menjadi sorotan akibat serangkaian insiden yang disebabkan oleh pesawatnya di berbagai negara.

Berdasarkan catatan Kompas.com, hingga Kamis (16/5/2024), tercatat delapan insiden pesawat Boeing yang terjadi di seluruh dunia sepanjang 2024.

Sebelum itu pun sejumlah insiden beberapa kali terjadi seperti pada 2019 terjadi kecelakaan pesawat Boeing 737 Max 8 dari maskapai Ethiopian Airlines yang menewaskan 149 penumpang dan 8 kru.

Baca juga: Garuda Indonesia Operasikan Pesawat Boeing 777 untuk Layani 4.695 Jemaah Haji Aceh

Meski demikian, Country Managing Director Boeing Indonesia Zaid Alami mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan aspek keselamatan dan keamanan pada setiap pesawat yang diproduksi.

Komitmen ini tidak hanya diimplementasikan pada produksi pesawat tetapi juga ke seluruh sistem rantai pasok komponen dan suku cadang pesawat secara global.

"Kami sangat berkomitmen terhadap keselamatan, itu adalah prioritas nomor satu kami. Kami perlu memastikan bahwa hal itu sangat penting, tidak hanya di Boeing, tetapi sebagai bagian dari seluruh sistem rantai pasokan kami di seluruh industri, termasuk Indonesia dan juga di seluruh dunia," ujarnya saat ditemui di katornya, Jakarta, Senin (10/6/2024).

Baca juga: Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Dia mengungkapkan, pihaknya telah melakukan sejumlah perubahan pada operasional produksinya untuk memastikan pesawat yang dibuat memfokuskan pada keamanan dan keselamatan.

Bahkan, pihaknya juga membuka peluang untuk bekerja sama dengan perusahaan Indonesia untuk meningkatkan aspek keamanan dan keselamatan.

"Kami ingin sekali bermitra dengan perusahaan-perusahaan Indonesia untuk membantu memungkinkan pertumbuhan yang kami lihat di sini dengan fokus pada keselamatan," ucapnya.

Baca juga: Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida


Director Global Supply Chain Boeing Craig Abler menambahkan, pihaknya juga berinvestasi pada para pemasok yang potensial agar dapat memastikan pemasok tersebut memenuhi standar kualitas yang diinginkan perusahaan.

Sebagai informasi, saat ini Boeing memiliki empat pemasok dari Indonesia, yaitu PT Dirgantara Indonesia, Pudak Scientific, Collins Aerospace Indonesia, dan Jabil Circuit Indonesia.

"Jika kami melihat potensi dan kemampuan yang ingin kami manfaatkan, kami benar-benar berinvestasi dan bermitra dengan pemasok tersebut untuk melatih dan membawa mereka ke tingkat yang diperlukan untuk mendemonstrasikan dan mendapatkan sertifikasi sehingga kami memastikan kesesuaian produk yang berkualitas baik setiap saat," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com