Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASDP Kebut Pengembangan Kawasan Bakauheni Harbour City

Kompas.com - 13/06/2024, 18:35 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus mengakselerasi pengembangan kawasan Bakauheni Harbour City (BHC), yang menjadi ikon baru pariwisata di Provinsi Lampung.

Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengatakan, ASDP terus melakukan percepatan proyek BHC yang lokasinya berdekatan dengan Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni sebagai upaya memperkuat transformasi bisnis inti perusahaan.

Ditambah lagi, ASDP sebagai BUMN memiliki tanggung jawab sebagai penggerak ekonomi di lokasi operasional perusahaan.

Baca juga: ASDP Cetak Laba Bersih 2023 Rp 637 Miliar, Tertinggi Sepanjang Sejarah

Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi bersama Menhub, Kapolri, Panglima TNI dan sejumlah jajaran saat tinjau lapangan di Pelabuhan ASDP Gilimanuk Bali (Kompas.com/Rizki Alfian Restiawan) Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi bersama Menhub, Kapolri, Panglima TNI dan sejumlah jajaran saat tinjau lapangan di Pelabuhan ASDP Gilimanuk Bali

"ASDP berperan sebagai active player yang berkontribusi tidak hanya menyediakan akses transportasi pemyeberangan, tetapi juga penyedia waterfront property di mana kami berekspansi mulai membangun properti mendukung destinasi pariwisata," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (13/6/2024).

Apalagi, lanjut Ira, kawasan Bakauheni Harbour City ini berada di pertemuan koridor strategis utama yakni Pulau Jawa dan Pulau Sumatera yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN).

"Salah satunya saat ini kami sedang memacu pembangunan akses pejalan kaki atau jembatan layang (Skywalk) sepanjang 130 meter yang menghubungkan terminal Anjungan Agung dengan Krakatau Park," jelas Ira.

Per 2 Juni 2024, terang dia, progres pembangunan skywalk sudah mencapai 66 persen. Diharapkan bulan ini sudah rampung sehingga pergerakan wisatawan antarkedua fasilitas tersebut semakin mudah.

Baca juga: Anak Usaha ASDP Perkuat Layanan di Lebih dari 20 Titik Wilayah di Indonesia

Kehadiran skywalk diharapkan akan melengkapi fasilitas di area Siger Park BHC, yang mencakup Menara Siger BRI (tahap 1), Masjid BSI, Selasar Siger BTN, Siger Market Mandiri, Creative Hub BNI, area parkir, dan power house listrik, yang seluruhnya sudah selesai 100 persen.

Sedangkan, untuk area Krakatau Park, fasilitas yang selesai 100 persen adalah Krakatau Park dengan 25 wahana, jalan akses tahap 1, power house listrik, parkir, dan jalan akses tahap 2.

 

Di Krakatau Park, dari 26 wahana, sudah selesai 25 wahana, dan ada satu wahana, yang masih dalam proses perizinan pengoperasiannya.

Untuk mempermudah mobilisasi pengunjung, lanjutnya, pembangunan jalan akses Krakatau Park menuju Siger Park saat ini juga telah rampung 100 persen.

Baca juga: ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Direktur Perencanaan dan Pengembangan ASDP Harry MAC mengatakan pengembangan kawasan BHC berdampak luas, khususnya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan pariwisata baru di Provinsi Lampung.

Menurutnya, dengan eksistensi BHC, ASDP diharapkan menjadi hub kegiatan penyeberangan logistik dan penumpang serta pariwisata.

"Dengan trafik per tahun hingga 22 juta orang per tahun yang lalu lalang di lintasan Merak-Bakauheni, kami optimis pengembangan kawasan terintegrasi ini dapat memajukan perekonomian masyarakat di Lampung Selatan,” tegas Harry.

Ia menambahkan, pengembangan kawasan waterfront tourism BHC berdampak besar terhadap kegiatan sosial maupun ekonomi khususnya di wilayah Lampung yang ditunjang beberapa potensi sekitar.

Baca juga: Libur Long Weekend, 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

"Pada fase pembangunan tahap 1 ini, ASDP telah membuka 1.000 lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar, seperti marbot Masjid BSI dan diperkirakan akan terus meningkat seiring berjalannya proyek ini. Siger Market juga telah diaktifkan setiap bulan Ramadhan dan waktu tertentu sebagai wadah UMKM setempat memasarkan produknya," ujarnya.

Adapun dampak positif dari pengembangan BHC lainnya ialah menambah trafik di Jalan Tol Trans-Sumatera dan penyeberangan Merak-Bakauheni, serta menciptakan sumber mata pencaharian baru, peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), dan penerimaan pajak.

Selain itu, Kawasan BHC juga sudah melakukan kegiatan aktivasi yang melibatkan komunitas di Siger Park dan Krakatau Park dengan mendapat respons positif pengunjung. Pada event Tahun Baru 2024, dalam 10 hari berhasil dikunjungi lebih dari 53 ribu orang dan pada 31 Desember 2023, mencapai lebih dari 15 ribu orang.

Adapun pembangunan kawasan terintegrasi Bakauheni Harbour City terbagi dalam tiga tahap. Pada Tahap I periode jangka waktu 2022-2025, terbagi menjadi Tahap IA untuk masa 2022-2025 dengan luas area pengembangan mencapai 41,9 hektare (ha).

Baca juga: ASDP Kucurkan Rp 200 Juta untuk Bedah Rumah Tak Layak Huni di Lampung Selatan

 

Pada tahap ini, BHC difokuskan pada pembangunan yang menjadi prioritas Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni berupa pengembangan fungsi utama pendukung aktivitas pelabuhan yaitu pembangunan theme park, dan komersial UMKM.

Kemudian, Tahap IB dalam periode waktu 2026-2030 mencakup areal seluas 22,8 ha. Tahap ini merupakan kelanjutan pengembangan area prioritas PSN dengan fokusnya berupa pengembangan hotel di Distrik 3 dan komersial pendukung.

Untuk Tahap II, periode 2031-2040 seluas 64 ha dengan fokus peningkatan pelayanan Bakauheni Harbour City sebagai kawasan kota mandiri.

Serta, tahap terakhir atau Tahap III periode 2041-2061 dengan luasan 31,2 ha yakni keberlanjutan dan diversifikasi pembangunan.

Baca juga: ASDP: Hanya 1,8 Persen Pemudik yang Datang ke Pelabuhan Tanpa Tiket di Periode Lebaran

Total luas lahan yang dibutuhkan untuk tiga tahap pengembangan BHC atau hingga tahun 2061 mencapai 160 ha dengan perkiraan nilai keseluruhan investasi sebesar Rp 4,7 triliun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com