Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

VW Akan PHK 7.000 Pegawai, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 13/03/2019, 17:16 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Reuters

 

WOLFSBURG, KOMPAS.com - Pabrikan otomotif asal Jerman Volkswagen menyatakan bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 7.000 pegawainya. VW pun membidik peningkatan produktivitas dan menghemat 5,9 miliar euro per tahun hingga 2023 mendatang.

Dilansir dari Reuters, Rabu (13/3/2019), langkah ini dilakukan untuk menaikkan marjin operasional VW hingga 6 persen. Pihak VW pun telah menetapkan pemangkasan jumlah pegawai hingga tahun 2025 mendatang.

Namun demikian, pensiun dini pun juga ditawarkan oleh VW. Dalam pernyataannya, pihak VW menyebut bisa mengurangi jumlah pegawai antara 5.000-7.000 posisi pekerjaan.

Baca juga: Honda Akan Tutup Pabriknya di Inggris, 3.500 Pekerja Terancam PHK

"Pengukuran dari program perbaikan kinerja keuangan akan memungkinkan brand kami mencapai level return yang kompetitif sebesar 6 persen pada 2022," kata Arno Antlitz, board member of controlling VW dalam pernyataannya.

Rencana pengurangan jumlah pegawai ini juga sejalan dengan upaya VW mempercepat produksi mobil listrik yang cenderung tak terlalu padat karya. Pada tahun 2028 mendatang, VW membidik peluncuran hampir 70 model mobil listrik.

Baca juga: Airbus Bakal Hentikan Produksi A380, 3.500 Pekerja Terancam PHK?

Pada tahun lalu, investasi untuk memperbarui kelengkapan pabrik, pergerakan nilai tukar, dan perlambatan penjualan menyebabkan marjin operasional VW turun, khususnya pada merek VW, Skoda, Audi, dan Porsche.

Marjin merek VW merosot 3,8 persen pada 2018. Pada tahun sebelumnya, marjin VW mencapai 4,2 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com