Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Alasan Garuda Pesan 50 Pesawat Boeing 737 MAX?

Kompas.com - 13/03/2019, 22:42 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Maskapai Garuda Indonesia telah memesan 50 pesawat Boeing 737 MAX. Saat ini baru satu unit yang dioperasikan oleh maskapai pelat merah itu.

Lantas, apa alasan Garuda Indonesia lebih memilih memesan pesawat Boeing 737 MAX ketimbang jenis lain?

Direktur Teknik Garuda Indonesia I Wayan Susena mengatakan, pihaknya memutuskan membeli pesawat Boeing 737 MAX karena pesawat yang biasa digunakan Garuda tak lagi diproduksi. Pesawat tersebut ialah Boeing 737-800.

"Karena 737-800 tidak produksi lagi. Kan dia mendesain tipe baru. Kan sama dengan airbus. Kita akan melihat apakah ini sesuai dengan bisnis kita atau tidak," ujar Wayan di Jakarta, Rabu (13/3/2019).

Baca juga: Pemerintah Belum Berniat Larang Boeing 737 Max Terbang ke Indonesia

Wayan menambahkan, sesuai informasi tentang spesifikasi yang diterimanya, pesawat Boeing 737 MAX disebut lebih irit bahan bakar.

"Kalau sesuai spesifikasi, dia lebih efisien dari sisi fuel. Waktu itu antara 10 dan 15 persen (lebih irit) dibanding seri 800," kata Wayan.

Saat ditanyai apakah Garuda akan tetap melanjutkan pemesanan pesawat jenis tersebut, Wayan belum bisa memastikannya.

"Nah itu belum tahu. Kami masih evaluasi internal kami di Garuda. Kami juga menunggu hasil dari investigasi, dari FAA, dari Kemenhub. Kami mengikuti apa yang menjadi regulasi. Intinya kami mengutamakan keselamatan penerbangan," ucapnya.

Sebelumnya, pesawat Boeing 737 MAX 8 kembali mengalami kecelakaan. Kali ini pesawat Boeing 737 MAX 8 yang dioperasikan maskapai Ethiopian Airlines jatuh dalam perjalanan dari Addis Ababa ke Nairobi, Kenya, pada Minggu (10/3/2019).

Akibat kecelakaan itu, 149 penumpang dan 8 kru pesawat tewas.

Peristiwa naas itu terjadi kurang dari lima bulan setelah kecelakaan pesawat Boeing 737 MAX 8 milik maskapai Lion Air yang jatuh dan menewaskan 189 orang.

Baca juga: Ini Harga dan Spesifikasi Pesawat Boeing 737 Max 8

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com