Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Sekedar Tontonan, Film Salah Satu Penggerak Perekonomian

Kompas.com - 07/04/2019, 08:15 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Film tak sebatas tontonan belaka. Jauh dari itu, film menjadi salah satu penggerak perekonomian di tengah perkembangan industrinya.

Menurut sutradara Fajar Nugros, film sejauh ini sudah memberikan dampak dan kontribusi pada perekonomian. Kehadiran film berserta industrinya sedikit banyak memberikan pengaruh positif.

"Enggak tahu saya (detailnya). Tapi mestinya menggerakkan ekonomi ya," kata Fajar kepada Kompas.com, Minggu (7/4/2019).

Baca juga: Bekraf Akui Industri Film Masih Kesulitan Jaring Investor

Fajar menjelaskan, salah satu bentuk bukti kontribusi film itu adalah penggunaan dan perputaran uang dalam penggarapan sebuah film. Jumlahnya pun bervariasi, tergantung besar cakupan sumber daya yang dibutuhkan pada film yang dibuat.

"(Film) mestinya menggerakkan ekonomi sih. (Dana) produksi miliaran, dan lain-lain. Itu kan riil," tuturnya.

Dia mengatakan, dalam membuat sebuah film sudah pasti akan melibatkan banyak hal. Ini termasuk pemain, pengunaan properti, dan lain sebagainya.

Baca juga: Peringati Hari Film nasional, Ini 4 Keunggulan Nonton Film di Bioskop

Kondisi tersebut tentu membuka kesempatan bagi yang kompeten terlibat, sehingga ada permintaan baik sisi jasa maupun barang yang harus dibayarkan.

"Produksi film kan melibatkan banyak hal. Ada perputaran uang miliaran di satu produksi film. Ada persewaan alat, rental mobil, katering untuk seratus kru lebih," sebut pengampu film Yowis Ben 2 ini.

Dikatakannya, dalam penggarapan film untuk pendanaan bisa dilakukan oleh sutradara langsung atau dari para investor. Kedua hal ini lumrah dan bisa saja terjadi. Namun, Fajar tak menyebutkan berapa besaran pendanaannya untuk sebuah film.

Baca juga: Ketika Sri Mulyani Promosi Film Makro Besutan Kemenkeu dan STAN

Sisi lain, di tengah perkembangan zaman, Fajar masih meyakini industri perfilman masih tetap hidup dan bertahan.

"Film atau bercerita dengan audiovisual tetap akan hidup. Apalagi sekarang berkembang ke OTT (Over the Top) macam Netflix dan lain-lain. Udah banyak gerai. Enggak cuma bioskop," sebutnya.

Ia juga bersyukur, film yang digarapnya, termasuk Yowis Ben 2, diminati publik dan diterima pasar. Apalagi seiring perjalanan waktu masyarakat sudah mulai cerdas melihat mana film yang berkualitas dan tidak.

"Baik cerita, aktingnya, dan biaya produksinya," imbuhnya.

Baca juga: Bermodalkan Ide, Produser Film akan Bisa Ajukan Pinjaman ke Bank

Perkembangan industri perfilman di Indonesia secara tidak langsung telah berkontribusi kepada perekonomian negara dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Diketahui pada 2010 misalnya, sebuah studi yang dilakukan lembaga konsultan dan penelitian Oxford Economics melaporkan, kontribusi sebesar 845,1 juta dollar AS, lebih dari 191.000 lapangan pekerjaan, dan pemasukan pajak sebesar 86,5 juta dollar AS yang disumbangkan industri perfilman.

Adapun temuan dari Oxford Economic Report pada 2010 mengenai kontribusi ekonomi industri film dan televisi di Indonesia adalah kontribusi ekonomi langsung sebesar 845,1 juta dollar AS, 191.779 lapangan pekerjaan pada perfilman dan televisi, penerimaan pajak langsung sebesar 86,5 juta dollar AS.

Dengan demikian, ditaksir industri perfilman memberikan kontribusi ekonomi 2,98 dollar AS juta atau 0,43 persen dari PDB nasional.

Baca juga: Bekraf: Penambahan Layar Bioskop Dongkrak Industri Film Nasional

Kemudian membantu menciptakan 491.800 lapangan pekerjaan secara nasional atau 0,45 persen dari lapangan pekerjaan nasional, total pendapatan pajak negara sebesar 310,3 juta dollar AS atau 0,39 persen dari total pendapatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com