Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Valuasinya Terus Merosot, Boeing Dituntut Pemegang Saham

Kompas.com - 10/04/2019, 09:31 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber Reuters

NEW YORK, KOMPAS.com - Masalah hukum yang dihadapi perusahaan produsen pesawat asal Amerika Serikat, Boeing kian bertambah.

Dikutip dari Reuters, Rabu (10/4/2019), Boeing menerima gugatan baru dari pemegang saham yang merasa ditipu lantaran Boeing dianggap menyembunyikan kekurangan keamanan di pesawat 737 MAX sebelum dua kecelakaan fatal membuat seluruh jenis pesawat tersebut mendapatkan pelarangan terbang di seluruh dunia.

Pengajuan guguatan yang dilakukan di pengadilan Federal Chicago tersebut berupaya untuk menagih ganti rugi tas dugaan pelanggaran keamanan setelah nilai valuasi pasa Boeing anjlok hingga 3 miliar dollar AS dalam waktu dua minggu sejak kecelakaan Ethiopian Airlines yang terjadi pada 10 Maret lalu.

CEO Boeing Dennis Muilenburh dan CFO Boeing Gregory Smith pun menjadi pihak yang juga disebut-sebut dalam kasus ini.

Namun, juru bicara Boeing Charles Bickers tidak segera memberikan tanggapan atas kasus ini.

Dalam keluhan tersebut tertulis bahwa Boeing telah menempatkan keuntungan dan pertumbuhan perusahaan di atas keamanan dan kejujuran dengan memroduksi serta memasarkan 737 Max ke pasar untuk bersaing dengan Airbus SE.

Boeing pun dianggap lalai tidak memberikan fitur-fitur ekstra untuk mencegah kecelakaan yang terjadi pada Ethiopian Airlines maupun Lion Air.

Penggugat utama dalam tuntutan kepada Boeing kali ini, Richar Seeks, mengatakan, kompromi Boeing baru muncul setelah kecelakaan Ethiopian Airlines yang menewaskan 157 orang yang terjadi setelah kecelakaan Lion Air yang menewaskan 189 orang.

Seeks mengatakan, dirinya membeli 300 saham Boeing di awal Maret dan menjualnya dua minggu belakangan secara rugi. Gugatan ini diajukan oleh mereka yang menjadi investor Boeing dalam kurun waktu 8 Januari hingga 21 Maret 2019.

Sebagai informasi, pemegang saham memang kerap mengajukan tuntutan hukum kepada perusahaan yang dianggap melakukan penipuan karena menyembunyikan informasi negatif sehingga harga saham merosot setelah dipublikasikan.

Boeing yang berbasis di Chicago pun harus menghadapi banyak tuntutan hukum lain karena kedua kecelakaan tersebut termasuk oleh keluarga korban dan karyawan mereka yang akan memasuki masa pensiun.

Boeing pun menyatakan, pesawan pesawat mereka pada kuartal pertama tahun ini merosot jadi 95 pesanan pesawa dari 180 pesanan tahun lalu, dengan tidak adanya pesanan pesawat jenis 737 Max yang mendapatkan larangan terbang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Turkiye Hentikan Seluruh Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Seluruh Ekspor dan Impor dengan Israel

Whats New
Blibli Hadirkan Promo May Day Dale 5.5, Ada Diskon hingga 90 Persen

Blibli Hadirkan Promo May Day Dale 5.5, Ada Diskon hingga 90 Persen

Spend Smart
Catat, Ini Aturan Naik Kereta bagi Ibu Hamil

Catat, Ini Aturan Naik Kereta bagi Ibu Hamil

Work Smart
Teguk Gandeng Aice Dongkrak Pasar Lokal, Targetkan Penjualan Es Krim 40 Persen

Teguk Gandeng Aice Dongkrak Pasar Lokal, Targetkan Penjualan Es Krim 40 Persen

Whats New
Modal Asing Masuk Lagi, Bos BI: Rupiah Bakal Menguat hingga Akhir Tahun

Modal Asing Masuk Lagi, Bos BI: Rupiah Bakal Menguat hingga Akhir Tahun

Whats New
BRImo Jadi 'Exclusive Mobile Banking Partner' di Ajang Spartan Race

BRImo Jadi "Exclusive Mobile Banking Partner" di Ajang Spartan Race

Whats New
Gelar Event “Elevating ESG Impact”, BMSG Lanjutkan Komitmen ESG Bank Mandiri di Mancanegara

Gelar Event “Elevating ESG Impact”, BMSG Lanjutkan Komitmen ESG Bank Mandiri di Mancanegara

Whats New
Telkom Bagi-bagi Dividen Rp 17,68 Triliun

Telkom Bagi-bagi Dividen Rp 17,68 Triliun

Whats New
Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Jadi 87,61 Dollar AS, Ini Pendongkraknya

Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Jadi 87,61 Dollar AS, Ini Pendongkraknya

Whats New
Aliran Modal Asing Akhirnya Kembali Masuk ke

Aliran Modal Asing Akhirnya Kembali Masuk ke

Whats New
Mantan Menkominfo Rudiantara Jadi Komisaris Utama DANA

Mantan Menkominfo Rudiantara Jadi Komisaris Utama DANA

Whats New
Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com