Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Big Push Strategy", Stretegi Sandi Atasi Defisit Perdagangan

Kompas.com - 13/04/2019, 23:37 WIB
Murti Ali Lingga,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyinggung defisit pedagangan yang dialami Indonesia belakangang ini. Sandi menyebutkan sudah punya strategi untuk mengatasi hal itu.

"Saya bersama Pak Prabowo memiliki strategi yang kita sebut sebagai 'big push strategy, trategi dorongan besar," kata Sandi dalam debat kelima di Jakarta, Sabtu (13/4/2019).

Sandi menjelaskan, melalui big push strategy, pada pemerintahan mereka nanti akan mengembangkan swasembada pangan. Sehingga masyarakat lebih mudah memperoleh kebutuhan tanpa tergantung pada impor.

"Ini kita dorong proses-proses produksi, pupuk dilancarkan, para petani bisa mendapatkan bibit, obat-obatn murah. (Kita akan) stop impor saar panen," tambahnya.

Menurut Sandi, defisit perdagangan yang dialami Indonesia selama ini sudah makin mengkhawatirkan. Ia menilai, defisit itu terjadi karena pintu impor yang dibuka pemerintahan sebelumnya. Karena itu dia berjanji kebijakan ini tidak akan dijalankan nantinya.

"Bukan buka pintu impor sebesar-besarnya, semestinya harga-harga bahan pokok kita itu terjangkau, murah," sebutnya.

"Ini tidak terselesaikan dengan kebijakan perdagangann kita," tandas Sandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com