Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

PGN Bagikan Dividen Rp 1,3 Triliun

Kompas.com - 26/04/2019, 22:02 WIB
Hotria Mariana,
M Latief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) resmi membagikan dividen sebesar Rp 1,38 triliun kepada para pemegang saham. 

Direktur Keuangan PGN Reza Pahlevy pada konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PGN di Hotel Four Season, Jakarta, Jumat (26/4/2019), menjelaskan bahwa angka dividen tersebut setara Rp 56,99 per lembar saham. Ini berarti dividen PGN mengalami peningkatan 80 persen dibandingkan 2018 lalu.

Pada 2018 dividen yang dibagikan PGN sebesar Rp 766,27 miliar atau sekitar Rp 31,61 per lembar saham.

Selain soal kesepakatan dividen dengan para pemegang saham, rapat tersebut juga memutuskan dibentuknya kembali direksi yang sebelumnya pernah ada, yakni Direktorat Strategi dan Pengembangan Bisnis dan menunjuk Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Syahrial Mukhtar sebagai direkturnya.

"Jadi, ini adalah reaktivasi direktorat yang pernah ada di PGN. Karena PGN sebagai subholding tentu harus meningkatkan strategi di bidang penjualan gas, khususnya untuk pengembangan gas di dalam negeri dan juga tingkat regional," kata Direktur Utama (Dirut) PGN Gigih Prakoso yang turut hadir pada jumpa pers tersebut. 

Sempat mengalami penurunan

Capaian prestasi yang ditorehkan oleh PGN tahun ini bukan berarti tanpa cela. Itu diakui oleh Gigih saat mengungkapkan kinerja PGN pada kuartal pertama atau Q-I tahun ini.

Hal tersebut ditambah dengan adanya maintenance yang dilakukan oleh PT Conoco Philips beberapa bulan lalu.

Gigih mengakui PGN sempat mengalami sedikit penurunan pada kuartal pertama (Q1) 2019.

"PGN mengalami sedikit penurunan akibat adanya gangguan dari segi pasokan gas, khususnya di Jawa Timur," papar Gigih.

Hal senada diungkapkan Direktur Komersial PGN, Danny Praditya. Danny mengungkapkan terjadinya penurunan tersebut disebabkan dari sisi hulu di Jawa Timur dan Sumatera Selatan.

Sebagai informasi, selama gangguan tersebut, PGN menerima pasokan gas dari Husky CNOOC Madura Limited (HCML).

"Gangguan pasokan gas dari Jawa Timur juga terjadi pada Mei mendatang," katanya.

Terkait hal itu, Gigih berjanji untuk berupaya memperbaikinya.

"Kami akan coba recovery di kuartal berikutnya. Jadi, dengan harapan 2019 akan mencapai target," pungkas Gigih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com