Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Permodalan, PNM Terbitkan Obligasi Rp 6 Triliun

Kompas.com - 29/04/2019, 16:46 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bakal melakukan penawaran umum obligasi berkelanjutan III tahap I tahun 2019 sebesar Rp 6 triliun. Emisi tahap pertama ditargetkan dapat meraup dana sebanyak-banyaknya Rp 2 triliun.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, penerbitan obligasi ini merupakan langkah untuk memperkuat permodalan dan pembinaan UMKM.

"Penerbitan obligasi ini merupakan langkah strategis yang diambil PNM guna memperkuat permodalan dalam bisnis pembiayaan dan pembinaan UMKM, mengingat pertumbuhan ekonomi sektor UMKM di Indonesia cukup menjanjikan," kata Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi di Jakarta, Senin (29/4/2019).

Baca juga: PNM Konversi 310.000 Nasabah ke Mekaar Syariah

Menurut Arief, UMKM memiliki potensi yang besar untuk perekonomian Indonesia bila dikelola dengan maksimal. Kehadiran UMKM pun membantu pemerintah dalam masalah kesejahteraan.

Adapun, instrumen ini memberikan 2 pilihan bagi masyarakat, yaitu seri A dengan rentang waktu 3 tahun, dan seri B dengan rentang 5 tahun. Namun, Arief mengatakan saat ini jumlah per seri belum ditentukan.

"Jumlah per seri saat ini belum ditentukan, kami menunggu tanggapan dari investor," ucapnya.

Baca juga: PNM Bersiap Jajal Fintech

Nantinya, penggunaan dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum tahap I ini akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja PNM dan disalurkan untuk pembiayaan UMKM.

"Seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja setelah dikurangi biaya-biaya emisi," ucap Arief.

Rencananya, masa penawaran awal (book building) akan dilakukan pada tanggal 29 April 2019 hingga 8 Mei 2019. Sedangkan masa penawaran umum akan dilaksanakan pada tanggal 21-23 Mei 2019.

Untuk pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan pada tanggal 29 Mei 2019.

Baca juga: PT PNM Targetkan 2 Juta Nasabah Tahun Ini

Komisaris Utama PNM Agus Muharram memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih di kisaran 5,5 persen dengan tingkat inflasi di kisaran 3,5 persen di tahun 2019. Pertumbuhan tersebut dihasilkan oleh UMKM, sehingga PNM terus melakukan penyaluran modal untuk UMKM.

Sebagai Penjamin Emisi Obligasi, PNM telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas, PT CIMB Sekuritas Indonesia, dan PT Indo Premier.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com