Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Telat Wawancara Kerja, Harus Tiba Berapa Menit Lebih Awal?

Kompas.com - 24/05/2019, 05:22 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Wawancara kerja seringkali merupakan saat yang menegangkan. Banyak pertanyaan yang muncul di pikiran, seperti pakaian apa yang patut dikenakan, jam berapa harus tiba, hingga bagaimana menjawab pertanyaan sulit.

Terkait waktu yang tepat untuk hadir dalam wawancara kerja, hal ini adalah etiket yang cukup menjebak. Sebab, ada anggapan bahwa datang terlalu awal tidak bagus, namun datang terlambat juga tidak bagus.

Namun, jangan khawatir. Sebab, para ahli memberikan pandangan dan saran kepada Anda terkait waktu yang tepat untuk hadir dalam wawancara kerja.

Baca juga: 6 Sikap yang Harus Dihindari Ketika Wawancara Kerja

CEO HR Strategy Group Amy Polefrobe mengatakan, dirinya meyakini bahwa datang lebih awal 10 sampai 15 menit adalah waktu yang tepat untuk memberikan kesan yang baik bagi perusahaan.

"(Ini menunjukkan bahwa) Anda siap, Anda ingin melakukannya, dan mampu menjalankan permainan," jelas Polefrone seperti dikutip dari Cosmopolitan UK, Jumat (24/5/2019).

Akan tetapi, bila Anda datang terlampau awal, maka Anda akan memberikan kesan yang kurang baik di mata perusahaan. Pihak perusahaan akan bertanya-tanya, mengapa Anda memiliki begitu banyak waktu luang dan akhirnya mereka merasa terburu-buru.

Baca juga: Tips agar Bisa Jawab Pertanyaan saat Wawancara Kerja

"Jika Anda tiba terlalu awal, ini membuat tim pewawancara merasa gugup dan bertanya-tanya, 'Mengapa dia datang sangat cepat?' Ini pun membuat tim pewawancara merasa harus tergesa-gesa," ungkap Polefrone.

Walau begitu, jangan lupa pula bahwa Anda tidak boleh datang terlambat saat wawancara kerja. Sebab, ini membuat pihak perusahaan tidak terkesan dan menciptakan citra buruk bagi Anda sendiri.

Data Simply Hired menunjukkan bahwa 93 persen manajer perekrutan tidak mau merekrut pegawai yang terlambat datang saat wawancara kerja.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com