Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

EMC Group Luncurkan Platform Iklan Digital

Kompas.com - 25/05/2019, 08:45 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - EMC Group menggunakan momen Ramadhan ini untuk lebih dekat kepada klien dengan menyelenggarakan acara buka puasa bersama sekaligus repositioning dengan meluncurkan produk teknologi beriklan terbaru yang bernama Phi SSP di Ritz Carlton Mega Kuningan Jakarta.

Repositioning ini bertujuan untuk memperkenalkan kembali kepada klien atau calon klien mengenai tujuan dan arah EMC Group kedepannya di dunia periklanan digital. Dimulai dengan acara pembukaan, buka bersama dan memutar video perjalanan dunia periklanan dari masa ke masa serta penjelasan mengenai beberapa produk EMC Group lainnya.

“Kami mengundang klien dan agency untuk memperkenalkan wajah baru EMC Group dimana sebelumnya kami sebagai digital agency 360 dan kini menjadi ad tech company yang memiliki produk teknologi beriklan sendiri untuk tetap dapat memberikan pelayanan yang efektif dan efisien kepada klien kami” ujar Eddy Yansen, President Director EMC Group dalam keterangan resminya, Jumat (24/5/2019).

Saat ini cara beriklan semakin berkembang dari konvensional seperti billboard, tv, dan koran hingga melalui internet dengan berbagai macam metode pembelian. Para pengiklan juga sudah mulai beralih dari metode Media Buying ke Programmatic, baik dilakukan oleh brand yang menjalankan sendiri maupun media agency.

EMC Group, sebagai ad tech company mengambil peluang ini untuk mengembangkan bisnisnya dengan meluncurkan Phi SSP. Phi SSP merupakan independen SSP (Supply Side Platform) yang dapat memfasilitasi pengiklan untuk beriklan dengan metode programmatic buying secara langsung ke beberapa premium publisher melalui PMP (Private MarketPlace).

“Dengan menggunakan Phi SSP kami harapkan dapat meningkatkan revenue dari sisi publisher. Dan untuk klien dapat beriklan dengan seefisien dan seefektif mungkin dengan hasil yang sesuai untuk mencapai KPI. Saat ini sudah ada beberapa publisher yang bergabung di dalam Phi SSP. Kami harap ke depannya akan terus bertambah dan Phi SSP dapat menjadi tren di digital marketing” ujar Eddy Yansen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com