Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Aksi 22 Mei, Penjualan Ritel Anjlok dan Warga "Panic Buying"

Kompas.com - 25/05/2019, 14:25 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Supra Boga Lestari Tbk, induk usaha gerai Ranch Market dan Farmers Market terkena imbas aksi yang berujung rusuh di depan Bawaslu RI, Jakarta, 22 Mei 2019 lalu. K

Kerusuhan tersebut membuat gerai mereka di Grand Indonesia yang letaknya tak jauh dari kantor Bawaslu hanya beroperasi setengah karena mall tutup. Direktur Utama PT Supra Boga Lestari Meshvara Kanjaya mengatakan, hal ini berpengaruh terhadap omzet harian gerai tersebut.

"Kalau gerai omzetnya Rp 250 juta sehari. Ini sudah hilang," kata Meshvara kepada Kompas.com, Jumat (24/5/2019).

Apalagi, semestinya omzet yang didapatkan hari itu bisa lebih besar karena pembelian di bulan Ramadhan biasanya meningkat. Di awal Ramadhan, kata Meshvara, penjualan di Ranch Market maupun Farmers Market masih tumbuh positif. Biasanya pertumbuhannya mencapao 15-20 persen dibandingkan hari biasa di luar Ramsdhan.

Namun, karena ada demonstrasi, terjadi perubahan perilaku konsumen. Mereka cenderung melakukan panic buying, membeli barang-barang di swalayan dalam jumlah besar.

"Mereka beli sekali banyak buat stok, bukan hanya untuk kebutuhan pas puasa. Mungkin ada sedikit trauma dengan kerusuhan 1998," kata Meshvara.

Kerusuhan pasca pengumuman perhitungan suara Pemilu 2019 sebenarnya sudah diprediksi dari awal akan memukul sektor ritel di Jakarta. Sebab, sejumlah pusat perbelanjaan dan banyak toko ritel harus tutup karena kerusuhan yang terjadi sejak 21-22 Mei 2019 tersebut. P

Padahal, dua pekan  terakhir Ramadhan merupakan momentum masyarakat belanja kebutuhan Lebaran.

Apalagi, Pasar Tanah Abang sebagai pusat belanja grosir juga terkena imbas aksi anarkis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com