Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Karet, Sawit, Kakao dan Kopi Jadi Produk Ekspor Utama Indonesia

Kompas.com - 26/06/2019, 09:20 WIB
Mikhael Gewati

Editor

 

KOMPAS.com - Ada empat komoditas pertanian Indonesia yang sangat diminati pasar internasional, sehingga menjadi produk ekspor andalan RI ke sejumlah negara.

Keempat produk pertanian itu adalah karet, sawit, kakao dan kopi. Berdasarkan data resmi Kementerian Perdagangan (Kemendag), karet dan produk turunannya menjadi urutan pertama ekspor terbesar Indonesia.

Masih menurut data yang sama, tercatat, sejak Januari hingga Juni 2017 total ekspor karet ke Amerika Serikat mencapai 1.020.3, sedangkan lalu lintas di tahun 2018 sebesar 817.7.

Pasar ekspor karet berikutnya, yakni Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Nilai ekspor komoditas ini ke negara tersebut mencapai 667.4 untuk periode Januari-Juni dan 317.0 buat lalu lintas di tahun 2018.

Baca jugaIni Upaya Kementan untuk Genjot Ekspor Pertanian

Kedua, kelapa sawit. Untuk komoditas ini India menjadi pasar ekspor tertinggi dengan angka 2.521.6 dari periode Januari hingga Juni 2017. Sedangkan pada 2018 angkanya mencapai 1.4909.4.

Setelah India, Republik Rakyat Tiongkok jadi pasar ekspor kelapa sawit Indonesia dengan nilai 802.1 untuk periode 2017 dan 948.1 buat periode 2018.

Kelapa sawit jadi produk andalan ekspor IndonesiaDok. Humas Kementerian Pertanian RI Kelapa sawit jadi produk andalan ekspor Indonesia
Pada posisi ketiga ada kakao dengan pasar ekspor paling banyak ke Amerika Serikat yang berjumlah 147.9 pada 2017. Sementara itu, pada 2018 jumlahnya naik menjadi 170.9.

Negara pengimpor kakao terbesar berikutnya adalah Malaysia. Negara serumpun dengan Indonesia ini mengimpor kakao RI dengan jumlah 83.8 pada 2017 dan 63.7 tahun 2018.

Keempat, kopi. Untuk komoditas ini, Amerika Serikat menjadi negara tujuan ekspor utama dengan nilai mencapai 138.8 pada 2017 dan 123.6 pada 2018.

Adapun Jerman menjadi pasar ekspor kopi kedua Indonesia dengan total ekspor mencapai 42.3.

Baca jugaEkspor Pertanian Naik, Petani Makin Sejahtera

Mengenai hal ini, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan), Kuntoro Boga Andri menjelaskan, nilai ekspor pertanian indonesia naik 25,19 persen atau senilai 0,32 miliar dollar AS.

"Secara keseluruhan, pertumbuhan ekspor pertanian Year over Year (YoY) dan Month over Month (MoM) naik. Kenaikan, utamanya didorong pula oleh ekspor sarang burung, kopi, tanaman hutan, aromatik dan rempah-rempah," ujar Kuntoro di Jakarta seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima.

Disisi lain, kata dia, pasar ekspor komoditas pertanian juga bukan hanya didominasi Amerika, India dan Tionghoa saja. Namun juga ada Korea Selatan, Jerman, Brasil, Kanada, Turki, Pakistan, Bangladesh, Mesir, Belanda, Italia, Amerika Serikat, Spanyol dan Malaysia.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com