Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Komoditas Naik, Inflasi Juni Capai 0,55 Persen

Kompas.com - 01/07/2019, 12:02 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat inflasi Juni 2019 mencapai 0,55 persen.

Sementara, untuk inflasi tahun kalender dari Januari hingga Juni 2019 sebesar 2,05 persen dan inflasi dari tahun ke tahun. mencapai 3,28 persen.

Kepala BPS Suhariyanto menyebutkan, perkembangan harga berbagai komoditas sepanjang Juni 2019 yang secara umum menunjukkan kenaikan menjadi salah satu faktor penyebab inflasi.

"Hasil pemantauan BPS di 82 kota pada Juni 2019 terjadi inflasi 0,55 persen, dengan angka 0,55 persen untukn inflasi tahun kalender Januari ke Juni 2019 sebesar 2,05 persen, sementara dari tahun ke tahun 3,28 persen," ujar Suhariyanto ketika memberikan paparan di kantor BPS, Jakarta, (1/7/2019).

Baca juga: Terjadi Inflasi 0,68 Persen pada Mei 2019, Apa yang Kita Rasakan?

Suhariyanto mengatakan, angka inflasi tersebut masih di bawah target pemerintah 3,5 plus minus 1 persen dan cenderung terkendali.

Adapun jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, tingkat inflasi Juni 2019 lebih rendah dibandingkan tahun 2018 yang sebesar 0,59 persen dan tahun 2017 sebesar 0,69 persen.

"Inflasi 0,55 persen pada Juni ini lebih rendah dibanding Mei 2019 yang sebesar 0,68 persen. Pattern ini berbeda dengan 2017 dan 2018 yang puncak inflasi terjadi di Juni, tapi 2019 ini di Mei karena seperti dijelaskan bulan puasa 2019 jatuh di awal bulan, sementara 2017 dan 2018 di tengah bulan," jelas dia.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, dari 82 kota IHK yang dilakukan pemantauan, terdapat 76 kota mengalami inflasi dan 6 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 3,60 persen, sedangkan terendah di Singaraja sebesar 0,02 persen.

Kota dengan deflasi tertinggi adalah Tanjung Pandan sebesar -0,41 persen dan deflasi terendah di Jayapura -0,08 persen.

Baca juga: BI Prediksi Inflasi Akhir Juni 0,45 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Spend Smart
Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com