Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Milenial Bisa Ikuti Jejak Bung Hatta Jadi Investor Republik

Kompas.com - 11/07/2019, 13:52 WIB
Yoga Sukmana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernah mendengar kisah Bung Hatta membeli surat utang negara yang diterbitkan oleh pemerintah? Ya, hal itu pernah ia lakukan pada 1950 silam.

Meski tidak banyak orang tahu, namun sejarah mencatat bahwa Bung Hatta adalah salah satu investor republik. Kini generasi milenial pun bisa mengikuti jejak Bung Hatta tersebut.

Salah satunya yakni dengan membeli obligasi negara Saving Bond Ritel seri SBR007 yang diluncurkan pemerintah hari ini.

"Uang itu nantinya digunakan untuk membiayai pembangunan Indonesia," ujar Dirjen Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Lucky Alfirman di Jakarta, Kamis (11/7/2019).

"Dengan partisipasi itu Anda bisa ikut berpartisipasi membangun republik," sambungnya.

SBR007 merupakan seri SBR yang tidak lain bagian dari obligasi atau surat utang negara. Melalui penerbitan surat utang tersebut, maka pemerintah akan mendapatkan dana segar.

Dana tersebut masuk ke dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) dan digunakan untuk membiayai program-program yang ada di APBN.

SBR dirancang untuk menggaet investor dalam negeri, terutama para milenial dengan minimum pembelian Rp 1 juta dan maksimal Rp 3 miliar.

Dengan banyaknya pembeli SBR007 dari dalam negeri, maka investor republik akan di dominasi oleh orang Indonesia sendiri bukan warga negara asing.

Masa penawaran SBR007 sudah dibuka mulai hari ini, 11 Juli 2019 dan akan ditutup pada 25 Juli 2019. 

Adapun waktu jatuh tempo SBR007 ini yakni 10 Juli 2021.

Sementara itu tingkat kuponnya 7,50 persen pada 3 bulan pertama. Setelahnya, tingkat kupon menggunakan suku bunga Bank Indonesia (BI) 7 Day Reverse Repo Rate ditambah fixed spread 150 bps.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com