Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Bakal Terapkan Bea Masuk Anti-Dumping untuk Produk Baja RI

Kompas.com - 22/07/2019, 18:24 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Reuters

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China menyatakan bakal mengenakan bea masuk anti-dumping untuk sejumlah produk baja yang diimpor dari Uni Eropa, Jepang, Korea Selatan, dan Indonesia. Pengenaan bea tersebut diumumkan pada hari ini, Senin (22/7/2019).

Dilansir dari Reuters, bea masuk anti-dumping sebesar 18,1 persen hingga 103,1 persen bakal dikenakan terhadap produk billet stainless steel dan plat baja hitam dari perusahaan-perusahaan Uni Eropa dan ketiga negara Asia tersebut. Kebijakan itu berlaku efektif pada Rabu (23/7/2019) mendatang.

Keputusan tersebut menyusul penyelidikan anti-dumping pada Juli 2018 lalu setelah BUMN China Shanxi Taigang Stainless Steel melayangkan komplain.

Baca juga: AS Kenakan Bea Masuk Untuk Produk Baja China dan Meksiko

"Lembaga investigasi telah memutuskan dekrit ginal bahwa ada dumping produk-produk yang diinvestigasi dan itu telah menyebabkan kerusakan substantif kepada industri di China," kata Kementerian Perdagangan China dalam keterangannya.

Produk billet stainless steel dan plat baja hitam biasanya digunakan sebagai bahan baku pembuatan produk plat baja putih. Kedua produk itu juga digunakan pada industri galangan kapal, kontainer, rel kereta, serta pembangkit listrik.

China merupakan produsen stainless steel terbesar di dunia. Negara tersebut memproduksi 26,71 juta ton besi baja pada tahun 2018 lalu atau naik 2,4 persen secara tahunan, menurut data Asosiasi Besi Baja China.

Baca juga: AS Terapkan Tarif Impor Lebih dari 400 Persen atas Produk Baja Vietnam

Pada saat yang sama, tahun lalu, China mengimpor 1,85 juta ton besi baja, naik 53,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Tindakan anti-dumping dilakukan apabila tindakan dumping mengakibatkan kerugian terhadap industri domestik suatu negara. Sementara itu, dumping adalah praktik ekspor barang dengan harga yang lebih rendah daripada nilai seharusnya di pasar domestik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Whats New
Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Whats New
Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Whats New
Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Whats New
Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Whats New
Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Whats New
Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Whats New
Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Whats New
Dapat THR, Bayar Utang atau Ditabung?

Dapat THR, Bayar Utang atau Ditabung?

Earn Smart
Literasi Keuangan yang Terlupakan

Literasi Keuangan yang Terlupakan

Whats New
Naik Rp 6.000, Ini Rincian Harga Emas Antam 19 Maret 2024

Naik Rp 6.000, Ini Rincian Harga Emas Antam 19 Maret 2024

Whats New
Raih Keuntungan Berlipat Saat Ramadhan, Ini 6 Jurus Jitu Dongkrak Penjualan di Lazada

Raih Keuntungan Berlipat Saat Ramadhan, Ini 6 Jurus Jitu Dongkrak Penjualan di Lazada

BrandzView
Imbau Perusahaan Berikan THR ke Ojol dan Kurir Logistik, Kemenaker: Kami Sudah Berkomunikasi dengan Direksi

Imbau Perusahaan Berikan THR ke Ojol dan Kurir Logistik, Kemenaker: Kami Sudah Berkomunikasi dengan Direksi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com