Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NPL Berkisar 3 Persen Dianggap Tinggi, Ini Kata Bank Danamon

Kompas.com - 24/07/2019, 19:58 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan laporan kinerja keuangan PT Bank Danamon Indonesia pada semester I 2019, rasio kredit macet (Non Performing Loan/NPL) tercatat menurun di angka 3,2 persen dibanding tahun 2018 sebesar 3,3 persen.

Meski mengalami perbaikan, kredit macet ini kerap disebut tinggi dibanding industri lainnya yang berada di kisaran 2,5 persen. Padahal, menurut Chief Financial Officer dan Direktur Bank Danamon Satinder Ahluwalia, kredit macet itu terbilang normal.

"Kalau kita bandingkan, kita cukup dekat-dekat juga dengan industri lain karena kita punya portofolio yang besar. Tapi kalau kita lihat tren industri yang biasanya 2,5 persen, biasanya industri juga lebih tinggi dibanding kita. Kita pikir ini sudah cukup normal," kata Ahluwalia di Jakarta, Rabu (24/7/2019).

Baca juga: Turun 10 Persen, Laba Bank Danamon Rp 1,8 Triliun di Semester I 2019

Ahluwalia mengatakan, meski di semester I 2019 NPL berada di posisi 3,2 persen, dia yakin akan menurun di kuartal selanjutnya, yakni kuartal III dan kuartal IV 2019.

Pasalnya, Bank Danamon bakal melakukan sejumlah cara seperti penagihan dan recovery. Adapun penagihan dan recovery ini bukan hanya menyasar ke segmen kecil, melainkan UKM di segmen besar seperti komersil.

"Kuartal depan karena itu kita percaya loan turun. Sebab banyak upaya yang kita lakukan, seperti penagihan. Recovery juga terus kita tingkatkan, bukan hanya kredit konsumen tapi juga UKM di segmen besar seperti komersil," ungkap dia.

Baca juga: Saham Bank Danamon Merosot Terus, Apa Sebabnya?

Adapun persentase kredit macet yang berada di angka 3 persen terjadi karena pengaruh masa libur Lebaran. Bahkan menurutnya, bulan Juni pun menjadi bulan dengan hari masuk kerja yang pendek karena pengaruh libur Lebaran tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com