Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Dagang, Industri Komputer AS Tertekan

Kompas.com - 05/08/2019, 11:16 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Perang dagang membuat industri komputer Amerika Serikat mengalami tekanan dari berbagai sisi.

Produsen chip negara Paman Sam pun mengalami masa-masa yang berat dalam dua bulan terakhir setelah Gedung Putih memutuskan untuk memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam impor mereka. Keberadaan tarif baru yang baru saja diusulkan oleh Presiden AS Donald Trump kepada China juga bakal menambah beban mereka.

Intel, Qualcom, dan Advanced Micro Devices baru-baru ini mengatakan, ketegangan perdagangan yang sedang berlangsung dengan China serta pembatasan penjualan ke Huawei membebani batas bawah sekaligus prediksi kinerja para produsen cip tersebut.

Baca juga: Perang Dagang Memanas, Akankah Nasib Huawei Bertambah Buruk?

"Tarif dan ketidakpastian perang dagang menimbulkan ketidakpastian di rantai konsumen kami," ujar CEO Intel Bob Swan dalam sebuah percakapan dengan pemegang saham seperti dikutip dari CNN, Senin (5/8/2019).

Perusahaan menginginkan Trump untuk menyelesaikan masalah perang dagang. Namun, trump justru bakal menambah tarif sebesar 10 persen untuk 300 miliar dollar AS produk China yang belum dia kenaik tarif seperti laptop, smartphone, dan produk teknologi lainnya.

Dimasukkannya Huawei ke dalam daftar hitam pun mengancam jalannya bisnis teknologi di Amerika.

Baca juga: Apa Kabar Perundingan Perang Dagang AS dan China?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com