Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diekspor ke 5 Negara, Karet Asal Tanjungpinang Tembus Jepang hingga AS

Kompas.com - 18/08/2019, 12:21 WIB
Hadi Maulana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - 1.086 ton karet hasil pertanian Tanjungpinang, Kepulauan Riau diekspor ke lima negara dengan total nilai mencapai Rp 22,5 miliar.

Kepala Karantina Tanjungpinang, Donni Muksydayan mengatakan Kementrian Pertanian melalui Balai Karantina Pertanian semakin banyak melepas ekspor komoditas pertanian.

Pihaknya pun telah melakukan sertifikasi terhadap karet lempengan sebanyak 1.086 ton.

"Ribuan ton karet itu diekspor ke Amerika Serikat, Jepang, UEA, Pakistan, dan Korea," kata Donni Muksydayan melalui telepon, Minggu (18/8/2019).

Menurut dia, ekspor komoditas pertanian seperti karet berdampak positif terhadap pendapatan negara.

Baca juga: Gara-gara Wabah Penyakit, Produksi Karet RI Diperkirakan Anjlok 15 Persen

Selain itu, kesejahteraan masyarakat pun kian meningkat dan kemudian memperkuat perekonomian nasional.

"Dengan demikian, hal yang harus dilakukan ke depannya adalah terus meningkatkan kualitas dan kuantitas ekspor, sehingga memperbesar devisa negara," sebutnya.

Donni berharap, Tanjungpinang mampu memasok kebutuhan komoditas pertanian negara tetangga seperti Singapura.

Dan untuk mewujudkan hal itu, para petani diminta bekerja lebih ekstra serta menggandeng Badan Pengkajian Tekhnologi Pertanian (BPTP) dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian untuk meningkatkan hasil produksi pertaniannya.

Sebab menurut Donni, peningkatan kualitas menjadi persoalan yang harus diselesaikan agar komoditas yang dihasilkan petani memiliki nilai jual yang menjanjikan.

"Dengan begitu, Tanjungpinang dapat mengekspor komoditas pertanian lainnya dan pemerinta daerah pun mendapatkan manfaat yang besar dari kegiatan ekspor tersebut," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com