Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Unjuk Rasa, Pemesanan Tiket Pesawat ke Hong Kong Anjlok

Kompas.com - 22/08/2019, 15:38 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Pemesanan tiket pesawat ke Hong Kong anjlok 10 persen akibat unjuk rasa yang tidak berkesudahan di sana.

Hal ini diungkapkan oleh CEO maskapai Qantas Airways Alan Joyce.

Dilansir dari CNBC, Kamis (22/8/2019), Joyce menyatakan Qantas berencana memangkas kapasitas penerbangannya ke Hong Kong sebesar 7 persen. Qantas juga akan melayani penerbangan ke Hong Kong dengan pesawat yang lebih kecil.

"Setiap kali kita melihat gejolak politik, kita melihat akan ada pukulan dampak. Biasanya ini jangka pendek dan akan terjadi pemulihan ketika masalah diselesaikan. Sangat cepat," kata Joyce dalam wawancara dengan CNBC.

Hong Kong telah diliputi aksi unjuk rasa yang telah masuk ke pekan kedua belas. Unjuk rasa diawali dengan aksi demonstrasi menentang RUU ekstradisi.

Baca juga: Harta Tergerus 15 Miliar Dollar AS, Para Konglomerat Hong Kong Serukan Stop Demo

Namun demikian, unjuk rasa semakin ricuh dan mengganggu sejumlah sektor, termasuk properti dan ritel, termasuk sistem transportasi umum.

Transportasi udara juga terdampak setelah para pengunjuk rasa menduduki Bandara Internasional Hong Kong selama beberapa hari. Akhirnya, lalu lintas penerbangan di salah satu bandara tersibuk di dunia tersebut pun lumpuh.

Beberapa waktu lalu, seluruh penerbangan di Bandara Internasional Hong Kong dibatalkan sebagai dampak aksi unjuk rasa.

Joyce menuturkan, Qantas akan mengalihkan kapasitas pesawat yang lebih besar ke pasar-pasar lainnya, seperti Manila di Filipina dan Singapura. Kedua negara tersebut, imbuhnya, menunjukkan pertumbuhan yang sangat kuat.

"Kami akan memanfaatkan dengan memindahkan kapasitas tersebut. Meski sekarang ada dampak, kami harap hanya dalam jangka pendek, dan kemampuan kami untuk menyelaraskan permintaan dan penawaran membantu kami mengelola masalah ini," sebut Joyce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com