Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKPM: Indonesia Masih Punya Peluang Gaet Investasi

Kompas.com - 13/09/2019, 07:58 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perang dagang antara China dan Amerika Serikat memberikan peluang yang jarang terjadi bagi negara berkembang seperti Indonesia.

Meski kenyataannya Indonesia masih kalah dengan Vietnam dalam menggaet investasi.

Kendati kalah, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengajak semua pihak tetap optimistis, karena peluang menggaet investasi masih sangat besar. Ini menunjuk persepsi dunia kepada Indonesia yang saat ini tengah menggeliat.

“Buktinya rupiah menguat terus, harga obligasi pemerintah naik terus. Ini menunjukkan kalangan investor internasional sangat mengapresiasi Indonesia yang terus konsisten berorientasi pada orde reformasi ekonomi, dengan prudential, sangat rasional, dan bertanggung jawab dalam mengelola makro dan kebijakan ekonomi,” kata Thomas dalam keterangannya, Jumat (13/9/2019).

Baca juga: Kalah Saing dengan Vietnam, Mendag Mengaku Ditegur Jokowi

Pria yang akrab disapa Thom ini menjelaskan, memang ada beberapa ancaman bagi negara berkembang seperti Indonesia karena perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia.

Adapun salah satu ancamannya yaitu, capital outflow atau arus modal asing keluar yang terjadi saat investor menarik investasinya dalam jumlah yang besar. Ini tentu membahayakan kurs rupiah dan cadangan devisa bank sentral negara berkembang.

Solusinya, kata Thom, Indonesia harus lebih mampu memenangkan kontestasi regional untuk bisa menggaet investasi.

"Solusi yang paling elegan, yang paling efektif, yang paling jelas, kita harus membenahi diri lebih efektif agar bisa lebih menang di kontestasi regional, untuk bisa menarik investasi di pabrik-pabrik, di sektor riil, yang juga kemudian menciptakan lapangan kerja dan menciptakan sumber pertumbuhan ekonomi yang baru," jelas Thom.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com