Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Isu Merger, Ini Respons OVO dan DANA

Kompas.com - 13/09/2019, 16:40 WIB
Murti Ali Lingga,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini perusahan asal Singapura, Grab Holdings dikabarkan berencana menggabungkan OVO dengan DANA, alias merger. Kedua unit bisnis ini merupakan platform pembayaran digital yang saat sudah ada dan digunakan di Indonesia.

Menanggapi hal itu, Head of PR OVO Sinta Setyaningsih enggan memberikan jawab ketika ditanya soal kabar merger. Ia hanya menjawab singkat dan membubuhkan emoji tangan.

"Mohon maaf, kami tidak pernah menanggapi rumor dan spekulasi," kata Sinta lewat pesan singkat kepada Kompas.com, Jumat (13/9/2019).

Baca juga: Saingi Go-Jek, OVO dan DANA Dikabarkan Akan Merger

Hal senada disampaikan Chief Communication Officer DANA, Chrisma Albandjar tentang adanya merger OVO dan DAN.

Dia mengatakan, pihaknya tak ingin mengomentari kabar pasar yang tengah berkembang di masyarakat. Pasalnya, hal tersebut belum pasti.

"Kami tidak mengomentari rumor pasar," ujar Chrisma kepada Kompas.com.

Seperti dilansir Reuters, Grab akan membeli mayoritas saham Dana, sebuah dompet digital yang sahamnya digenggam PT Elang Mahkota Teknologi (EMTK) dan Ant Financial. Bila kesepakatan mencapai titik temu, Dana akan langsung dimerger dengan OVO.

Baca juga: KPPU: Dugaan Monopoli Ovo dan Lippo Group Masih Dalam Tahap Penelitian

Hal tersebut sebagai upaya menyaingi dominasi Gojek di Indonesia. Menurut sumber tersebut, OVO dan Dana akan mendominasi pasar pembayaran online bernilai miliaran dollar.

Apalagi, Grab dan Gojek sebagai dua perusahaan teknologi teratas di Asia Tenggara dengan valuasi miliaran dollar AS memang telah bersaing dalam pembayaran digital sejak 2018, disusul Dana di urutan selanjutnya.

"Itu (merger) bagian dari pertempuran Grab dengan Gojek," kata sumber Reuters, Rabu (11/9/2019).

Rencana merger ini juga menunjukkan Grab tengah mengintensifkan jati dirinya di industri pembayaran digital.

Rencana merger ini semakin kuat karena Softbank Group Corp mengumumkan bakal menginvestasikan dana sebesar 2 miliar dollar AS ke Indonesia melalui Grab pada Juli kemarin.

Baca juga: Saingi Go-Pay dan OVO, AirAsia Bakal Hadirkan BigPay di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com