Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Tips dan Trik agar Tetap Bisa Menabung

Kompas.com - 16/10/2019, 06:42 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Apa yang membuat seseorang begitu mudah menghabiskan uang tanpa berpikir? Seorang perencana keuangan pasti tahu jawabannya.

Seorang perencana keuangan Brent Weiss menjawab, semua produk finansial di masa digital-lah yang memudahkan seseorang menghabiskan uang tanpa berpikir.

Toko, internet, kartu kredit, e-commerce, hingga pembayaran digital memang dirancang untuk membuat segala sesuatunya menjadi mudah, termasuk cara menghabiskan uang.

"Para marketer tahu rancangan ini. Perbankan tahu rancangan ini. Mereka telah menguasai seni membantu kita menghabiskan uang," kata Brent Weiss dikutip CNBC, Rabu (16/10/2019).

Baca juga : Riset: Banyak Menabung dan Kurangi Belanja, Milenial Lebih Bahagia

"Layanan instan mendorong orang untuk membelanjakan uang yang seharusnya dialokasikan untuk kebutuhan masa depan. Kita semua saat ini senang berbelanja, dalam budaya hutang, dan berlomba-lomba menyesuaikan gaya hidup," tambah Patrick Healey.

Lebih parahnya, mengeluarkan uang saat ini lebih ngetren dibanding berinvestasi dan menabung.

Untuk mengubah kebiasaan itu, intiplah trik yang kerap dipakai oleh orang yang pandai menabung. Berikut ini triknya.

1. Punya Perencanaan

Memiliki perencanaan tentu terdengar membosankan. Artinya, Anda tak bisa menggunakan uang sesuai keinginan Anda. Tapi sebetulnya ini adalah saran yang bagus. Semuanya dimulai dengan rencana, dan rencana biasanya mengarah ke anggaran.

Sebelum Anda memutuskan untuk membenci perencanaan, lebih baik membingkai ulang cara berpikir Anda soal anggaran. Pikirkan rencana ini sebagai peta jalan yang mengarahkan Anda berapa banyak yang dapat dibelanjakan dan apa yang tidak.

"Buatlah perencanaan yang sederhana, seimbang, dan memiliki tujuan. Jangan mengorbankan hal-hal yang penting bagimu," kata Weiss.

2. Singkirkan Kebiasan Menggesek Kartu Kredit

Alih-alih menggunakan kartu kredit, gunakanlah uang tunai atau kartu debit prabayar atau tulis cek. Hal ini akan mengubah pikiran dan emosi Anda saat melihat label harga yang tak masuk akal. Anda akan berpikir ulang, sesuaikah uang yang Anda bayar dengan barang yang Anda beli?

"Perasaan akan lebih emosional ketika Anda menggunakan uang tunai ketika membeli sesuatu. Itu benar-benar akan mengubah cara Anda menghabiskan uang," kata Weiss.

"Menggesekkan kartu dirancang agar mudah, sehingga Anda tidak tahu Anda betapa berharganya nilai uang yang telah Anda habiskan," lanjut Weiss.

3. Lihat Kartu Kredit

Kartu kredit sebenarnya dapat membantu Anda menjaga pengeluaran Anda. Caranya adalah memasang peringatan bila sudah melewati batas limit pengeluaran bulanan.

Hampir semua kartu kredit mempunyai rancangan peringatan. Jadi, setel notifikasi tersebut ke email, atau pesan singkat, atau keduanya.

4. Buat Waktu Tunggu Saat Belanja Online

Ketika belanja online, buatlah waktu tunggu hingga 24 jam atau lebih sebelum melakukan check out. Gunanya, untuk kembali memikirkan barang yang Anda beli memang Anda butuhkan atau tidak.

Biasanya dengan waktu tunggu, terjadi penurunan 70-80 persen dari barang yang Anda beli.

"Ini trik mental yang bagus. Anda mungkin dapat menghilangkan setidaknya dua pertiga dari apa pun yang Anda beli karena lapar mata," kata Weiss.

5. Jangan pergi sendiri ketika belanja

Belanja bersama teman setidaknya dapat membantu Anda mengukur kebiasaan belanja. Cara lainnya, buatlah laporan keuangan bulanan yang bisa dinilai oleh teman Anda secara akuntabilitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com