Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indeks Sistem Pensiun Indonesia Turun

Kompas.com - 21/10/2019, 21:19 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Skor indeks sistem pensiun Indonesia mengalami sedikit penurunan dari 53,1 pada tahun 2018 menjadi 52,2 pada tahun 2019.

Hal itu merupakan hasil kajian dari Melbourne Mercer Global Pension Index (MMGPI) 2019.

Penurunan ini terutama karena meningkatnya usia harapan hidup, yang mempengaruhi keberlanjutan sistem pensiun.

Dalam keterangan resminya, Senin (21/10/2019), Mercer menyatakan sistem pensiun Indonesia memiliki beberapa fitur yang bagus, tapi juga memiliki beberapa risiko atau kekurangan yang harus diatasi.

Indonesia berada di grade yang sama dengan beberapa negara maju seperti Spanyol, Austria, dan Italia.

Baca juga : Empuknya Kursi DPR, Dapat Tunjangan Beras hingga Uang Pensiun Seumur Hidup

Presiden Direktur Mercer Indonesia Bill Johnston, mengatakan, Indonesia meraih grade C tahun ini, namun ada beberapa pekerjaan rumah yang harus dikerjakan untuk memperbaiki sistem pensiun Indonesia.

"Termasuk memberikan tunjangan minimum untuk penduduk lanjut usia ekonomi rendah, menaikkan iuran program pensiun, memperbaiki peraturan sistem pensiun swasta, memperbaiki komunikasi kepada anggota program pensiun, dan menaikkan batas usia pensiun sesuai dengan peningkatan usia harapan hidup,” ujarnya.

“Karyawan harus meningkatkan literasi keuangan untuk mengelola keuangan mereka, termasuk rencana pensiun. Sangat penting juga bagi perusahaan untuk mendorong partisipasi karyawan di program pensiun,” dia menambahkan.

Posisi Tertinggi-Terendah

Sementara itu, Belanda meraih skor indeks tertinggi (81,0) dan secara konsisten berada di peringkat pertama atau kedua dalam sepuluh dari sebelas tahun terakhir. Sedangkan Thailand memiliki skor indeks terendah (39,4).

Indeks menggunakan rata-rata dari sub-indeks kecukupan, keberlanjutan, dan integritas untuk mengukur sistem pensiun terhadap lebih dari 40 indikator.

Indeks tahun 2019 mengambil pendekatan baru untuk menghitung uang penggantian bersih, yaitu jumlah uang pensiun yang dibayarkan untuk menggantikan gaji karyawan.

Laporan-laporan sebelumnya menghitung uang penggantian berdasarkan median gaji karyawan, sedangkan laporan ini menggunakan berbagai rentang pendapatan berdasarkan data Organisation for Economic Co-operation and Development untuk mewakili kelompok pensiunan yang lebih luas.

Untuk setiap sub-indeks, skor tertinggi dipegang oleh Irlandia untuk kecukupan (81,5), Denmark untuk keberlanjutan (82,0), dan Finlandia untuk integritas (92,3). Sedangkan skor terendah dipegang oleh Thailand untuk kecukupan (35,8), Italia untuk keberlanjutan (19,0), dan Filipina untuk integritas (34,7).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Work Smart
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com